LINK UMKM - Trust dan income merupakan hal penting dalam membentuk generasi muda agar lebih tertarik pada bisnis di sektor pertanian. Hal ini seperti apa yang telah diungkapkan langsung oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi.

"Trust merupakan keterbukaan pemerintah dan komunikasi yang baik dengan masyarakat, hal ini berkaitan dengan ruang lingkup pertanian yang mudah diakses, seperti pengadaan benih, pupuk, proses tanam, distribusi, hingga teknologi pertanian," kata kata Harvick dalam keterangan tertulis.

Kedua, income. Menurutnya, tanpa penghasilan yang pasti dan memadai, mustahil membuat para kaum milenial tertarik pada pertanian.

"Ini terkait dengan bagaimana membuat harga stabil dan memberikan informasi harga yang pasti kepada masyarakat,” kata dia.

Selain itu, ia juga tak lupa menyampaikan, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian telah mencapai Rp 43,6 triliun atau 62,3% dari target Rp 70 triliun pada 2021.

Wamentan meminta agar perbankan mempermudah akses permodalan untuk membantu anak-anak muda yang ingin menekuni bisnis pertanian.

“Saya berharap kawan-kawan di perbankan mau menstimulasi lebih tinggi lagi, memberikan kontribusi dari sektor finansial. Saya sudah berkomunikasi dengan para dirut (direktur utama) bank pemerintah maupun swasta untuk mempermudah akses permodalan supaya anak-anak muda ini tertarik, tidak sulit mengakses dana,” ujarnya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi turut mengajak kaum milenial terjun ke sektor pertanian. Sebab ada banyak peluang yang perlu mendapatkan sentuhan kaum milenial.

“Banyak sekali peluang seperti hortikultura. Ini milenial senang sekali karena komoditasnya komersial. Pasarnya bagus bahkan (bisa) ekspor. Tantangan ada, permodalan juga cukup. Itu kebanyakan komoditas-komoditas tanaman hias, sayuran, buah luar biasa dan untungnya juga jelas,” katanya.

Guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Hermanto Siregar menilai, sektor pertanian memiliki prospek bisnis baik. Dia mendorong agar milenial tidak takut terjun ke sektor pertanian.

“Para milenial kita harus memiliki keyakinan bahwa cabang-cabang usaha pertanian banyak memiliki prospektif, apalagi kita melihatnya secara keseluruhan dari usaha tani sampai kepada yang lainnya,” ujarnya.

RZ/MG