Jangan Foya-foya, Maksimalkan Pinjaman Bank untuk Keperluan Bisnis
Rabu, 9 Juni 2021 | 16:00 WIB
LINK UMKM - Uang pinjaman bank punya nilai penting dalam kehidupanmu. Setiap rupiah dari pinjaman bank akan dipertanggungjawabkan pengembaliannya.
Bagi pelaku bisnis, nilai pinjaman akan menjadi penting. Utang dari bank akan menjadi modal berharga bagi permulaan usaha.
Berikut cara memaksimalkan dana pinjaman dari bank agar tak salah sasaran. Pertama, ketahui jenis bisnisnya. Besarnya modal harus disesuaikan dengan jenis usahanya.
Untuk bisnis coffee shop, total modalnya bisa mencapai ratusan juta. Sedangkan untuk bisnis rumahan atau online shop, modalnya cukup Rp3-5 juta.
Setelah mengetahui manfaat modal, gunakan modal untuk kebutuhan bisnis.
Ajukan pinjaman yang sesuai dan gunakan menurut kegunaannya, yaitu untuk bisnis bukan untuk keperluan lain. Misalnya untuk membayar iklan, mengembangkan produk, membeli peralatan, atau merekrut karyawan baru untuk divisi tertentu.
Intinya, jangan ada penyelewengan agar kamu bisa lebih disiplin dalam memanfaatkan pinjaman yang diberikan oleh bank. Alhasil, dengan begitu kamu bisa men jadi terbiasa disiplin dalam pinjaman-pinjaman lain di masa mendatang.
Ketiga, alokasikan keuntungan untuk ekspansi bisnis. Gunakan persentase keuntungan bisa mencapai 50 persen dari modal atau bahkan lebih apabila bisnis dijalankan dengan baik dan benar.
Berapa pun keuntungan yang didapat, usahakanlah untuk tidak memfoya-foyakannya demi hal-hal yang kurang penting. Lebih baik simpan keuntungan ini sedikit demi sedikit, lalu gunakan untuk ekspansi bisnis bila jumlahnya sudah banyak.
Keempat, tabung sebagian keuntungan. Menabung menjadi aktivitas keuangan yang tidak bisa terlewatkan.
Lakukan ekspansi yang umumnya membutuhkan modal besar. Namun, kamu bisa memanfaatkan keuntungan yang sudah ditabung sejak awal ini untuk ekspansi, jadi tidak perlu mengajukan pinjaman lagi ke bank.
Kelima, bayar cicilan tepat waktu. Membayar cicilan tepat waktu akan menjauhkanmu dari beberapa kemungkinan buruk. Misalnya utang menumpuk, peningkatan beban bunga, dan rusaknya riwayat kredit akibat kredit macet.
RZ/QQ