Kerajinan Wayang dari Surakarta Tembus Pasar Mancanegara
Senin, 24 Mei 2021 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Kreasi kerajinan dan budaya lokal kerap menjadi daya tarik bagi warga di asing. Salah satu kerajinan yang kerap mendapat sorotan yaitu wayang.
Melihat potensi itu, kerajinan wayang asal Kota Solo Suryo Art mendapat pengakuan dunia terhadap warisan budaya Indonesia.
Pemilik Suryo Art, Agus Suryono Tomo mengatakan saat ini orang makin tahu apa itu wayang. Bahkan sebagian dari mereka ada yang tertarik, butuh, dan akhirnya membeli.
Dia mengatakan beberapa pasar asing yang sudah diakses di antaranya Jepang, Australia, Rusia, Amerika Serikat, Cina, dan Perancis. Meski demikian, diakuinya, pengiriman tersebut kebanyakan langsung kepada konsumen.
Meski demikian, kata dia, selama pandemi Covid-19 ini terjadi penurunan penjualan yang cukup signifikan. Dia mengatakan untuk saat ini rata-rata penjualan dalam satu bulannya hanya 30 wayang.
Kalau sebelum pandemi penjualannya bisa mencapai 50-200 pcs. Bahkan dia pernah menerima pesanan hingga 800 pcs.
Untuk wayang yang diproduksi berbagai macam, di antaranya yang berukuran kecil untuk suvenir, wayang untuk pentas dalang, lukisan wayang, dan hiasan wayang untuk pembatas ruangan. Sedangkan harganya juga berbagai macam, salah satunya untuk wayang suvenir harganya di kisaran Rp10.000 hingga ratusan ribu rupiah.
Selanjutnya, untuk lukisan wayang harganya Rp250 ribu-8 juta, pembatas ruangan dari harga Rp25 juta-35 juta, dan wayang untuk pentas dalang dijual dengan harga Rp500 ribu-5 juta.
Dia mengatakan harga tersebut tergantung dari kualitas termasuk bahan baku yang digunakan. Menurut dia, untuk wayang berbahan baku kulit kambing harganya lebih murah dibandingkan dengan wayang dengan bahan baku kulit sapi dan kerbau.
RZ/QQ