Industri Shuttlecock Lamongan Bangkit dan Langsung Melesat
Selasa, 18 Mei 2021 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Sempat terpuruk pada 2020, akibat didera pandemi Covid-19, kini di tahun 2021 Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur kembali bangkit.
Salah satunya yakni industri shuttlecock yang ada di Desa Sidomukti, Kecamatan Kota Lamongan. Banyaknya peternakan angsa di sekitar Desa Sidomukti dimanfaatkan para perajin sebagai bahan produksi shuttlecock.
Bulu angsa yang biasanya terbuang sebagai limbah kini bisa diolah menjadi produk bernilai jual tinggi. Mampu memberikan kesejahteraan ekonomi bagi warga sekitar.
Tak kalah dengan produk sejenis buatan luar negeri, shuttlecock hasil garapan perajin Desa Sidomukti pun diklaim lebih kuat dan tahan lama.
IKM shuttlecock Desa Sidomukti sudah sangat percaya diri dengan memiliki dua merek sekaligus yakni Mixmex dan La cock. Jangkauan pasarnya sudah hampir merata di seluruh kota kabupaten di Indonesia dan tidak lama lagi siap memasuki pasar dunia.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang menyempatkan waktu meninjau ke lokasi produksi mengaku kagum serta mengapresiasi satu desa di Kabupaten Lamongan yang berhasil bangkit menjadi sentra pengrajin shuttlecock.
Khofifah mengatakan tak hanya percaya diri dengan dua merek yang telah diakui pasar dalam negeri. Namun saya juga yakin shuttlecock buatan Desa Sidomukti Lamongan ini mampu bisa bersaing dengan merek-merek terkenal yang sudah ada.
Khofifah mendengarkan keluhan yang dirasakan para pengrajin. Mereka menyampaikan kendala utama yang saat ini dihadapi pengrajin shuttlecock Lamongan yakni keluar masuk barang tidak seimbang dengan ketersediaan kontiner.
RZ/QQ