OJK Kaji Penghapusan Kredit Bermasalah

Sabtu, 22 Mei 2021 | 08:00 WIB

Ilustrasi Kredit (Foto : Freepik.com)

LINK UMKM -  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang mengkaji usulan penghapusan kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) untuk UMKM di bawah Rp5 miliar.

Juru Bicara OJK, Sekar Putih Djarot menjelaskan bahwa penghapusan kredit NPL UMKM itu merupakan usulan dari industri yang ingin berperan aktif dalam pengembangan bisnis UMKM dengan target di atas 30 persen pada 2024. Dia menyebut usulan itu bukan dari dari rgulator.

Sekar mengatakan, untuk itu OJK perlu mengkaji dan berkoordinasi dengan berbagai lembaga dan kementerian terkait dalam merespons usulan tersebut.

Saat ini, kata Sekar, OJK sedang membahas strategi untuk memperluas cakupan pembiayaan UMKM kepada masyarakat. Salah satunya terhadap UMKM yang memiliki perbaikan model bisnis dengan pendampingan dan dukungan kemajuan informasi dan teknologi atau digitalisasi guna menumbuhkan bisnis UMKM dan mendorong Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Sebelumnya dikabarkan bahwa OJK mendorong industri perbankan untuk menghapus buku kredit-kredit bermasalah atau NPL dengan nilai di bawah Rp5 miliar.

Wacana itu muncul ketika Deputi Komisioner Perbankan III OJK Slamet Edy Purnomo yang menjadi pembicara dalam sebuah seminar mengatakan penghapusan NPL tersebut ditujukan agar nasabah UMKM yang dulu pernah dicoret dalam sistem credit scoring bank bisa diampuni dan bisa kembali menjadi nasabah bank.

"Karena sekali masuk kredit macet bank, maka selamanya tidak bisa meminjam ke bank. Akhirnya mereka beralih ke P2P lending dan di sana ternyata berhasil karena ada program pendampingan," ujar Slamet.

RZ/QQ

Acep cepy kusdinar

6 Juli 2021 | 20:12:21 WIB 3 tahun lalu

Hapus kredit macet akibat pandemi karena sulit sekali mengajukan pinjaman ke perbankan,gimana bisa bangkit UMKM kalo kredit macet UMKM gak bisa akses ke perbankan?

DIDIN ROHIDIN

14 Juni 2021 | 16:43:57 WIB 3 tahun lalu

keren thank linkumkm.id

DIDIN ROHIDIN

14 Juni 2021 | 16:42:23 WIB 3 tahun lalu

ini intinya "Karena sekali masuk kredit macet bank, maka selamanya tidak bisa meminjam ke bank. Akhirnya mereka beralih ke P2P lending dan di sana ternyata berhasil karena ada program pendampingan,"

DIDIN ROHIDIN

14 Juni 2021 | 16:41:36 WIB 3 tahun lalu

Ini sangat membantu UMKM..

Acep cepy kusdinar

12 Juni 2021 | 21:05:42 WIB 3 tahun lalu

Saya setuju penghapusan kredit macet,sekarang ini kredit macet dampak pandemi kayak yang terbuang aja,dan yang di bantu yang kreditnya lancar aja.

arjuna

9 Juni 2021 | 21:56:05 WIB 3 tahun lalu

Bermanfaat banget, maju dan succes terus cahyo..

MASHADI

9 Juni 2021 | 20:43:25 WIB 3 tahun lalu

Ya tolong di bantu untuk keringanan untuk pembayaran pinjaman, trima kasih..

Akhmad Zaeni

8 Juni 2021 | 12:56:22 WIB 3 tahun lalu

Setuju dengan rencana penghapusan tersebut karena belum tentu hal tsb disebabkan oleh nasabah yg tidak taat tapi bisa juga karena petugas yg terlalu merasa berkuasa sehingga menganggap nasabah sebagai bawahanya bukan sebagai mitra,tq

MOCH IRSON

31 Mei 2021 | 08:16:25 WIB 3 tahun lalu

Ia betul saya setuju, karena kasihan pelaku UMKM (Mikro kecil) yang sudah dicet dari daftar pinjam di Industri perbakan, akhirnya harus pinjam ke rentenir.

Ekhi Pratama

27 Mei 2021 | 00:55:18 WIB 3 tahun lalu

Dar ini buat apa ya kak mohon petunjuknya

Nanda aprilliyana

25 Mei 2021 | 09:19:31 WIB 3 tahun lalu

Silk OJK utk data kreditur leasing juga tolong di putihkan khusus untuk umkm karena menghambat proses kredit KUR

Acep cepy kusdinar

9 Mei 2021 | 04:22:52 WIB 3 tahun lalu

Iya kredit UMKM yang macet akibat pandemi Cona aja,saya juga kalo enggak di stop jualan karena pandemi Cona ,tagihan saya lancar,tapi karena di stop jadi gak ada penghasilan untuk bayar tagihan ke bank

Khairul mukminin

8 Mei 2021 | 13:39:32 WIB 3 tahun lalu

Silk OJK utk data kreditur leasing juga tolong di putihkan khusus untuk umkm karena menghambat proses kredit KUR

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x