Peluang Bisnis Jamu di Masa Pandemi
Sabtu, 22 Mei 2021 | 16:00 WIB
LINK UMKM - Jamu jadi produk menarik saat pandemi Covid-19. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu, Dwi Ranny Pertiwi Zarman menjelaskan kiat dan tips pengusaha jamu yang tangguh.
Dia mengatakan bahwa ada 400 etnis di Indonesia yang memanfaatkan tanaman sebagai obat. Kondisi itu seiring dengan tren back to nature dan pandemi.
Akhirnya banyak masyarakat yang sekarang peduli dengan kesehatannya dan juga lebih memilih meminum jamu dari tanaman herbal atau obat.
Menurut Dwi, dampak positifnya yaitu masyarakat banyak yang mulai minum jamu sehingga penjualan jamu meningkat khususnya jamu siap minum. Di sisi lain, dampak negatifnya yaitu banyaknya penjual jamu dadakan.
Potensi pasar jamu selanjutnya dijelaskan Tintin Sarianti, Wakil Ketua Program Kerja sama dan Bisnis TropBRC sekaligus Dosen IPB dari Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM).
Dia menyampaikan bahwa potensi pasar untuk produk jamu harus mengacu kepada data. Secara data, peminat jamu kemasan terbilang tinggi.
Menurut dia, industri jamu di dalam negeri memiliki peluang untuk berkembang lebih jauh didukung ketersediaan bahan baku yang sangat melimpah. Terdapat lebih dari 30.000 varietas yang tergolong tanaman obat dan berkhasiat yang dapat dimanfaatkan ke dalam berbagai fmulasi dan varian produk jamu.
"Seperti jahe merah, kunyit, temulawak, daun jati belanda, brotowali, kel, cabe jawa, daun wungu dan lain-lain," sebutnya.
RZ/QQ