Mirip Tapi Tidak Sama Apa Itu White Label dan Private Label
Senin, 16 September 2024 | 00:00 WIB
White Label dan Private Label sering kali dibahas dalam dunia bisnis dan pemasaran, namun keduanya memiliki arti dan aplikasi yang berbeda.
LINK UMKM - White Label dan Private Label sering kali dibahas dalam dunia bisnis dan pemasaran, namun keduanya memiliki arti dan aplikasi yang berbeda. Memahami perbedaan antara keduanya dapat membantu bisnis dalam strategi produk dan pemasaran.
White Label merujuk pada produk atau layanan yang diproduksi oleh satu perusahaan dan kemudian dijual oleh perusahaan lain dengan merek mereka sendiri. Dengan kata lain, produk tersebut tidak memiliki merek asli pada kemasan dan siap untuk di-branding oleh perusahaan yang membelinya. Contoh umum dari white label adalah produk kosmetik atau elektronik yang diproduksi oleh satu perusahaan dan dijual di bawah merek berbagai retailer.
Sedangkan, Private Label, di sisi lain, merujuk pada produk yang diproduksi oleh satu perusahaan namun dirancang khusus untuk dijual di bawah merek perusahaan lain. Dalam skema private label, perusahaan yang memesan produk seringkali memiliki lebih banyak kontrol dalam hal desain, formula, dan kualitas produk. Private label memungkinkan perusahaan untuk menawarkan produk yang unik dan berbeda dari yang ada di pasar. Contohnya adalah merek supermarket yang menjual makanan dan barang-barang rumah tangga yang diproduksi oleh pabrikan khusus dengan label yang dipesan oleh supermarket tersebut.
Baik white label maupun private label menawarkan cara yang efektif bagi perusahaan untuk memperluas penawaran produk mereka. Pilihan antara keduanya tergantung pada tujuan bisnis, kontrol yang diinginkan atas produk, dan strategi pemasaran.