Kerajinan Kayu Bekas Beromzet 300 Juta

Jumat, 11 Maret 2022 | 22:35 WIB

Kerajinan Kayu Bekas/veda sabrina twitter

Brilian -  Meracik kayu bekas menjadi produk bernilai belum tentu mudah dilakukan, tapi di tangan Agus, hal itu bisa terwujud. Ide memanfaatkan kayu bekas itu muncul ketika Agus masih menjalani bisnis furnitur.

Agus bercerita, pada 2012 lalu bisnis furniturnya mengalami kelesuan, bahan baku kayu jati mulai sulit didapat. Dari sana, dia mulai berkreasi memanfaatkan sisa potongan kayu jati hingga potongan akar, menjadi produk seperti dari patung, furniture, dan kerajinan lainnya.

"Jadi memang awalnya saya usaha furnitur, itu sudah dari 1999, terus di 2012 mulai sulit dapat bahan baku. Akhirnya baru kepikiran buat hal yang baru, kerajinan dari bahan baku sisa, seperti akar jati," katanya

Dengan modal sekitar Rp 20 juta, Agus kemudian memproduksi barang-barang yang diberi label Veda Sabrina. Mulai dari sana, produknya ternyata diminati konsumen hingga tembus pasar Inggris, Belanda, dan sejumlah negara Eropa lainnya.

"Sekarang sudah ekspor ke Inggris, Belanda, sama beberapa negara Eropa. Banyak yang pesan dari luar," kata pria asal Jepara, Jawa Tengah ini.

Produk racikan Agus sendiri dijual dengan harga beragam mulai dari ratusan ribu hingga belasan juta rupiah. Tergantung tingkat kesulitan produk yang dibuat. Konsumen pun dapat memesan barang sesuai dengan desain yang diinginkan.

"Waktu itu ada dari Eropa, ada yang pernah minta bikinin patung dinosaurus ukuran besar. Itu dari akar jati, saya jual harganya Rp 13 juta. Mereka pesan 5 waktu itu," jelasnya dikutip detik.

Saat ini, bisnisnya itu terbilang cukup sukses. Agus mengaku, dalam sebulan dirinya bisa meraup omzet hingga ratusan juta.

"Sekarang omzetnya rata-rata sekitar Rp 200 juta sampai Rp 300 juta dalam sebulan. Jadi kalau mau berusaha yang utama memang harus ada niat dahulu, dan dijalani," tutur Agus.

Komentar (0)

Copyright @ 2024 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.1428 seconds