Lahan Bandara Selaparang NTB Berubah Jadi Destinasi Kreatif: UMKM Lokal Siap Mengisi Ruang Baru!
Rabu, 4 September 2024 | 10:00 WIB
LINK UMKM - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mengumumkan rencana ambisius untuk mengubah lahan bekas Bandara Selaparang di Kota Mataram menjadi ruang publik dan pusat ekonomi kreatif. Proyek ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi luas lahan bekas bandara yang terletak di pusat kota, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal dan perekonomian daerah.
Lahan bekas Bandara Selaparang yang terletak di pusat Kota Mataram memiliki luas sekitar 85 hektar. Bandara Selaparang sendiri telah lama tidak beroperasi sebagai bandara komersial, dan sejak itu lahan tersebut menjadi area terbengkalai. Dengan rencana ini, pemerintah NTB bertekad untuk mengubah area tersebut menjadi pusat kegiatan ekonomi yang dinamis dan ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat.
Rencana pengembangan mencakup dua komponen utama: ruang publik dan pusat ekonomi kreatif. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk menciptakan sebuah kawasan yang tidak hanya menghidupkan kembali area tersebut tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Bagian ruang publik dari proyek ini akan melibatkan pengembangan taman, area rekreasi, dan fasilitas umum yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Pemerintah NTB merencanakan pembuatan ruang terbuka hijau yang luas, area bermain anak, jalur sepeda, serta fasilitas olahraga dan kebudayaan. Ruang publik ini diharapkan menjadi tempat berkumpulnya komunitas, pusat kegiatan sosial, serta venue untuk berbagai acara komunitas dan budaya.
Konsep desain ruang publik ini bertujuan untuk memberikan aksesibilitas yang baik dan kenyamanan bagi semua kalangan masyarakat, dari keluarga, anak-anak, hingga lansia. Selain itu, adanya ruang terbuka hijau diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan memberikan manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan warga kota.
Bagian kedua dari proyek ini adalah pengembangan pusat ekonomi kreatif. Area ini akan difokuskan untuk mendukung industri kreatif dan kewirausahaan lokal. Rencana ini mencakup pembangunan ruang kerja bersama (co-working space), studio kreatif, galeri seni, dan pusat pelatihan keterampilan. Selain itu, akan ada fasilitas untuk pameran dan pasar produk kreatif, yang memungkinkan para pelaku industri kreatif dan pengusaha lokal untuk memamerkan dan menjual karya mereka.
Pusat ekonomi kreatif ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor kreatif di NTB, menciptakan peluang kerja baru, dan menarik perhatian investor serta wisatawan. Pengembangan pusat ini juga diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terlibat dalam industri kreatif dan inovatif.
Proses perencanaan untuk proyek ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah provinsi, kota, dan pihak-pihak terkait lainnya, termasuk arsitek, perencana kota, dan konsultan. Selain itu, masyarakat lokal juga dilibatkan dalam proses perencanaan melalui forum konsultasi publik untuk memastikan bahwa proyek ini memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.
Pelaksanaan proyek ini akan dilakukan secara bertahap. Tahap awal akan fokus pada pengembangan infrastruktur dasar dan ruang publik, sementara tahap berikutnya akan melibatkan pembangunan pusat ekonomi kreatif. Pemerintah NTB juga berencana untuk mengadakan program-program pendukung, seperti pelatihan kewirausahaan dan promosi industri kreatif, untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan pusat ini.
Pengembangan lahan bekas Bandara Selaparang menjadi ruang publik dan pusat ekonomi kreatif diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat NTB. Proyek ini tidak hanya akan memberikan ruang yang lebih baik untuk rekreasi dan kegiatan sosial, tetapi juga akan merangsang pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan peluang kerja dan mendukung sektor kreatif lokal.
Dengan adanya pusat ekonomi kreatif, diharapkan NTB dapat menjadi salah satu pusat kreatif yang menarik minat pelaku industri kreatif dan investor, serta memberikan kontribusi terhadap peningkatan citra dan daya tarik pariwisata daerah.
Secara keseluruhan, proyek ini merupakan langkah besar dalam upaya untuk revitalisasi lahan bekas bandara dan menciptakan ruang yang bermanfaat serta berkelanjutan bagi masyarakat NTB. Dengan dukungan dari semua pihak, diharapkan transformasi ini dapat menjadi contoh sukses pengembangan kota yang inklusif dan inovatif.
***
IN/NS