Menggali Strategi Terbaik HMNS Perfume untuk Menarik Pelanggan di Era Digital

Minggu, 8 September 2024 | 11:00 WIB

Menggali Strategi Terbaik HMNS Perfume untuk Menarik Pelanggan di Era Digital

LINK UMKM - HMNS Perfume, sebuah jenama parfum lokal yang memulai penjualannya secara online sejak tahun 2019, telah menarik banyak pelanggan dengan menawarkan produk berkualitas dengan harga yang terjangkau. Kesuksesan HMNS Perfume terlihat dari pencapaian ketiga pendirinya—Rizky Arief Dwi Prakoso, Karina Innadindya, dan Amron Naibaho—yang berhasil masuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024. Perkembangan pesat HMNS Perfume menempatkannya sebagai salah satu jenama parfum lokal terlaris, terutama pada puncaknya di tahun 2020 saat pandemi. Keberhasilan tersebut tak lepas dari upaya mereka untuk terus menghadirkan inovasi yang sesuai dengan keinginan pasar.

Dalam konteks penjualan online, HMNS Perfume memanfaatkan strategi pemasaran yang terbukti efektif. Mengingat bahwa parfum adalah produk yang bersifat sensorik, di mana aroma tidak bisa dinilai hanya dari gambar, HMNS Perfume menerapkan beberapa metode untuk meyakinkan pelanggan dan menarik perhatian mereka, terutama saat meluncurkan produk baru.

  1. Metode Komunikasi Wewangian

Dalam bisnis parfum online, pembeli tidak dapat mencium aroma hanya dengan melihat gambar produk. Untuk mengatasi hal ini, HMNS Perfume menggunakan metode komunikasi wewangian. Metode ini melibatkan penjelasan tentang top notes, middle notes, dan bottom notes dari parfum. Top notes adalah aroma pertama yang tercium setelah parfum disemprotkan, middle notes adalah aroma yang muncul setelah top notes memudar, dan bottom notes adalah aroma terakhir yang bertahan setelah middle notes hilang. COO HMNS Perfume, Amron Naibaho, menyebutkan bahwa meskipun strategi ini sudah umum digunakan, tantangan utama adalah banyak orang yang belum familiar dengan istilah-istilah tersebut.

  1. Mencari Komunitas Fragrance Enthusiast

Menghadapi kemungkinan bahwa banyak orang awam tidak mengerti metode komunikasi wewangian, HMNS Perfume memutuskan untuk menjangkau komunitas fragrance enthusiast—orang-orang yang sudah berpengalaman dan paham mengenai aroma parfum. Para fragrance enthusiast lebih memahami istilah seperti aroma fresh atau manis, serta top notes, middle notes, dan bottom notes. Amron Naibaho menyebutkan bahwa mereka mencari komunitas ini melalui platform seperti Twitter dan Facebook, dan berusaha mengajak mereka untuk mencoba produk HMNS Perfume. Fragrance enthusiast yang puas dengan produk akan cenderung merekomendasikannya kepada orang lain, yang bisa memperluas jangkauan pasar.

  1. Efek Snowballing

Strategi selanjutnya yang digunakan HMNS Perfume adalah memanfaatkan efek snowballing. Ketika fragrance enthusiast merekomendasikan produk kepada teman-teman mereka, potensi untuk dikenal oleh publik yang lebih luas meningkat. Amron menjelaskan bahwa jika rekomendasi dari fragrance enthusiast positif, orang-orang di sekitar mereka akan lebih terbuka untuk mencoba produk HMNS Perfume. Proses ini berlanjut ketika pelanggan yang puas merekomendasikan produk kepada lebih banyak orang, memperbesar jangkauan brand secara keseluruhan. Strategi ini bertujuan untuk mengarahkan promosi produk kepada kelompok yang paling antusias terlebih dahulu, daripada menyebarkannya secara luas sejak awal.

Dengan pendekatan-pendekatan ini, HMNS Perfume terus memperluas jangkauan pasarnya dan memastikan bahwa produk mereka dikenal luas melalui komunitas yang tepat. Inovasi dan strategi pemasaran yang efektif menjadi kunci keberhasilan mereka dalam mempertahankan posisi sebagai salah satu jenama parfum lokal terkemuka.

***

MIN/AHS

Komentar (0)

Copyright @ 2024 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.1424 seconds