Ini Cara Ubah Lahan Sempit jadi Duit

Selasa, 24 Januari 2023 | 09:13 WIB

Ilustrasi Tanaman Hidroponik (Freepik/hendywilliamsino)

LINK UMKM -  Seperti yang diketahui sayuran memiliki peran penting bagi kehidupan karena mengandung sumber mineral dan vitamin yang dibutuhkan tubuh. Selama ini budidaya sayuran menggunakan lahan yang luas. Penduduk perkotaan atau orang yang memiliki lahan minimalis sangat kesulitan menanam sayuran. Akan tetapi Anda bisa mempraktekkan budidaya sayuran modern yakni menanam sayuran menggunakan hidroponik, tabulampot, vertikultur, aeroponik.

Hidroponik

Hidroponik adalah menanam tanaman tanpa menggunakan media tanah sehingga meskipun lahannya sempit bisa dimanfaatkan untuk menanam dengan cara hidroponik. Tanaman yang dihasilkan dengan cara hidroponik tersebut lebih melimpah dan juga lebih segar. Media yang bisa dimanfaatkan untuk menanam dengan cara hidroponik ini adalah botol plastik, pipa paralon dan masih banyak lagi lainnya. Contoh menanam dengan cara hidroponik menggunakan pipa paralon adalah pipa tersebut dilubangi kemudian di dalam paralon tersebut diisi dengan tanaman.

Selain untuk kebutuhan sehari-hari sayuran juga bisa dijadikan bisnis, Anda bisa menjual sayuran untuk membantu perekonomian keluarga. Ada banyak alasan mengapa hidroponik sangat cocok dijadikan bisnis.

  1. Bisa dilakukan di lahan sempit (pekarangan, halaman rumah, dak, dan lain-lain)
  2. Media tanam adalah air, lebih mudah diukur karena penggunaan air dan hara bersamaan
  3. Tidak mengenal musim, bisa dipanen kapan saja jadi setiap tahun bisa panen berkali-kali
  4. Tanaman tumbuh lebih cepat
  5. Lingkaran kerja lebih bersih
  6. Instalasi dapat digunakan berulang kali (tanpa olah tanah) tetapi harus dirawat dan dibersihkan

Vertikultur

Cara memanfaatkan lahan sempit untuk berkebun selanjutnya adalah Anda bisa menggunakan metode vertikultur. Metode ini berguna untuk membudidayakan tanaman yang umurnya tidak panjang seperti sayuran sawi, kangkung, seledri, pakcoy dan masih banyak lagi lainnya. Sesuai dengan namanya metode ini menggunakan bentuk vertikal sehingga tidak membutuhkan lahan yang luas untuk menanam tanaman tersebut. Modelnya pun beragam mulai dari gantung, tempel, tegak hingga rak. Modal yang harus dikeluarkan untuk menanam dengan model ini pun tidak terlalu banyak sebab media yang digunakan bisa menggunakan bahan bekas.

Aeroponik

Cara berkebun yang terakhir adalah Anda bisa menggunakan metode aeroponik. Arti dari metode tersebut adalah media tanam yang akarnya menggantung di udara, sehingga tidak menggunakan media tanah. Nutrisi yang diperlukan adalah zat hara yang akan disemprotkan ke akar tanaman secara langsung. Kelebihan metode ini adalah memiliki kualitas yang bagus, tanaman lebih segar, aroma dan cita rasanya pun lebih lezat dibandingkan dengan berkebun dengan cara biasa.

Tabulampot

Cara memanfaatkan lahan sempit kota untuk berkebun yang kedua adalah menggunakan metode tabulampot. Tabulampot adalah singkatan dari tanaman buah dalam pot. Tentunya metode ini tidak asing lagi sebab sudah banyak yang masyarakat yang mempraktekkannya di rumah masing-masing tidak hanya di kota besar namun juga di pedesaan. Media tanam yang bisa digunakan dalam metode tabulampot adalah yang bisa menyimpan air dan bisa digunakan sebagai pemasok nutrisi dalam tanaman. Media yang cocok digunakan untuk media tanam adalah tanah yang dicampur dengan kompos dan sekam dengan perbandingan 1:1:1, supaya maksimal dalam penanaman disarankan menggunakan pot dengan bahan tanah liat.

***

GN/FF

Komentar (0)

Copyright @ 2024 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.2626 seconds