LINK UMKM - Resesi merupakan kondisi dimana terjadinya penurunan produk domestik bruto pada dua kuartal berturut-turut dalam satu tahun. Resesi ditandai dengan melemahnya ekonomi global dan mempengaruhi perekonomian domestik negara-negara yang ada di seluruh dunia. Kemungkinan suatu negara mengalami resesi akan semakin kuat apabila perekonomian negara tersebut memiliki ketergantungan terhadap ekonomi global.

Resiko yang disebabkan resesi dapat berupa penurunan semua aktivitas ekonomi seperti keuangan perusahaan, lapangan kerja, dan investasi secara bersamaan.

Berikut beberapa tips untuk menghadapi resesi di tahun 2023, seperti yang dilansir dari bisnis.com 

1. Mempersiapkan diri jika suatu waktu terkena PHK

Bank sentral akan menaikkan suku bunga demi menjaga stabilitas moneter. Di sisi lain, kenaikan suku bunga juga terdampak terhadap ketahanan keuangan perusahaan, sehingga perusahaan melakukan PHK terhadap para pegawainya sebagai langkah terakhir untuk bertahan terhadap ancaman dari resesi.

Jika hal ini terjadi, maka masyarakat perlu mengulas kembali resume selama berkarir, bahkan di moment ini menjadi kesempatan untuk memperbaharui data diri pada LinkedIn. dan meningkatkan menyisihkan pendapatan dana darurat maupun mencari kesempatan berkarir ditempat lain.

2. Mempelajari hal baru

Dalam menghadapi resesi kita juga dituntut untuk mempelajari keahlian baru, agar memungkinkan kamu untuk mendapatkan perkerjaan baru yang jauh lebih baik untuk kamu.

3. Meminimalisir pengeluaran yang tidak terlalu penting

Dengan adanya ancaman dari resesi pada tahun 2023 mendatang, sebaiknya kebiasaan kita untuk melakukan pengeluaran yang tidak terlalu penting di minimalisir atau ditunda untuk sementara waktu.

4. Mencari penghasilan tambahan

Anda dapat memulainya dengan memanfaatkan hobi untuk mulai berbisnis dan menghasilkan pemasukan tambahan. Masyarakat juga dapat berjualan online, mengingat semakin merajainya e-commerce. Selain itu, investasi juga menjadi pilihan yang bisa diambil oleh masyarakat .

***

GN/BS