Pemerintah Akan Produksi Minyak Makan Merah: Lebih Murah Dari Minyak Goreng Biasa

Selasa, 16 Agustus 2022 | 20:05 WIB

Minyak Goreng , Pemerintah akan membuat pilot project produksi minyak makan merah.,

LINK UMKM - Pemerintah akan membuat pilot project produksi minyak makan merah bekerja sama dengan pelaku usaha sawit. Direncanakan, pabrik produksi berkapasitas 10 ton per hari dengan lahan kebun sawit seluas 1.000 ha dan akan dikelola oleh koperasi petani.

Namun Teten menuturkan, jika sudah beroperasi minyak makan merah akan fokus memenuhi kebutuhan konsumen di sekitar pabrik. "Kita akan piloting dulu, nanti kalau sudah bagus kita perluas karena 35 persen CPO diproduksi oleh petani mandiri," kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.

Lebih jauh, Teten menilai adanya diversifikasi produk akan membantu jaminan penyerapan terhadap produksi tandan buah segar sawit milik petani. Apalagi, produksi minyak makan merah akan lebih melibatkan koperasi petani sehingga petani memiliki nilai tambah.

Teten meyakini, harga dari minyak makan merah bakal bisa lebih murah dari minyak goreng sawit biasa. Diketahui, pemerintah tengah mendorong produksi minyak makan merah sebagai alternatif dari minyak goreng sawit yang dikonsumsi mayoritas masyarakat saat ini.

"Kita harapkan (harga) bisa di bawah minyak goreng, kita optimis bisa lebih murah karena ini terintegrasi antara kebun dan pabrik," katanya.

Diketahui, rata-rata harga minyak goreng curah saat ini terus mengalami penurunan bahkan menyentuh Rp 14 ribu per liter sesuai target pemerintah. Namun, khusus untuk minyak goreng kemasan premium rata-rata masih dihargai lebih dari Rp 20 ribu per liter.

Wacana untuk memproduksi minyak makan merah mencuat setelah kisruh harga minyak goreng sawit yang tak kunjung turun dan disertai kelangkaan. Adapun baik minyak makan merah maupun minyak goreng biasa sama-sama berbahan baku sawit hanya saja terdapat perbedaan dalam proses pengolahannya.

Deputi Kemenko Perekonomian, Musdalifah Machmud, mengatakan, Malaysia sebagai salah satu produsen sawit dunia telah lebih dulu mengembangkan produk minyak makan merah dan menjadi salah satu andalan produknya.

"Padahal, kita juga sudah mengerti teknologinya. Harapan saya minyak makan merah ini jadi salah satu preferensi untuk konsumsi minyak goreng," katanya beberapa waktu lalu.

Pemerintah bersama para pemangku kepentingan di sektor perkelapasawitan perlu memulai untuk mengedukasi masyarakat soal kelebihan minyak makan merah dari sisi kesehatan.

Apalagi, saat ini isu minyak goreng sawit sedang sensitif lantaran persoalan harga yang tinggi dan kelangkaan yang sempat terjadi. "Sekarang kita dorong pekebun rakyat tidak hanya mengurus kebun tapi bisa membentuk koperasi dan mampu melakukan hilirisasi dengan teknologi yang efisien," katanya. ***

Komentar (1)

  • PUJIWILUJENG

    2 Sepember 2022 | 12:28:38 WIB

    Semoga bisa terealisasi ya ... Amin rakyat sangat membutuhkan

    2 tahun lalu

Copyright @ 2024 Link UMKM, All right reserved | Page rendered in 0.1407 seconds