Desainer Muda Jawa Tengah
Jumat, 1 Januari 2021 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Salah seorang desainer muda asal Jawa Tengah, Ferry Setiawan mampu mewujudkan kesuksesan. Ferry awalnya sudak bekerja mapan di kapal pesiar.
Dari pekerjaan tersebut dia mampu menghasilkan upah yang besar. Dari pekerjaan itu, pria asal Kota Semarang ini setiap bulan memperoleh pendapatan sekitar 5.000-6.000 dolar Amerika Serikat (AS).
Merasa tak berkembang. Fery kembali ke Semarang dan berkenalan dengan desainer lokal. Dari perkenalan tersebut dia bisa elajar tentang desain.
Konsekuensinya, Ferry harus melepas keputusan mendapat gaji besar. Dia bekerja menjadi desainer dan hanya mendapat upah Rp250 ribu per bulan.
Tetapi, seiring perjalanan waktu, dia mulai belajar dan mengembangkan potensi. Dia mulai mendapat pesanan setelah mulai belajar di Jakarta.
Sekembalinya ke Semarang, dia mulai mendapat tawaran dan pesanan baju untuk berbagai keperluan.
Salah satunya adalah baju pengantin karena saya memang lebih ke baju pengantin.
Dia kini mampu memiliki 35 karyawan penjahit.
Perjalanan yang sama juga dialami oleh desainer Indria Aryanto pemilik Khazanah Cilacap. Wanita asal Kabupaten Klaten ini mengaku tidak memiliki dasar ilmu sebagai seorang perancang busana.
Bahkan, dulunya wanita tersebut adalah seorang pegawai salah satu perusahaan di BUMN. Meski demikian, karena merasa pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan keinginan, akhirnya dia memutuskan untuk berhenti.
Ia mengatakan apa yang dilakukan oleh neneknya pada saat itu memberikan inspirasi, yaitu dari material yang berkualitas biasa, ternyata perajin bisa menjadikannya luar biasa.
Dia pernah menggunakan bahan rumput dijadikan benang, ini membuat saya ketagihan berekspresi. Selain itu dia juga membuat 'handmade' batik dengan pewarna alam.
RZ/QQ