Langkah Antisipatif Jawa Tengah, Produksi Baju Hazmat Mandiri
Sabtu, 11 April 2020 | 08:00 WIB
LINKUMKM - Kebutuhan alat pelindung diri bagi tim medis terus menjadi kendala. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moewardi Surakarta, Jawa Tengah, mencoba menjahit sendiri alat pelindung diri (APD) tersebut.
Upaya pemenuhan APD itu tak main-main. RSUD Moewardi memilih bahan standar pabrikan yakni Polypropylene Spundbound. Kapasitas produksinya disebut bisa mencapai 200-250 APD per hari.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyebut RSUD Moewardi berhasil membuat inovasi dan kreativitas dengan membuat APD sendiri yang hasilnya sama dengan yang dijual pabrikan dan harganya jauh lebih murah. Dia mempersilakan rumah sakit di seluruh Jawa Tengah untuk berkoordinasi dengan RSUD Moewardi.
Selain baju hazmat, Ganjar Pranowo juga mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan APD lain yaitu masker. Ganjar menegaskan pemerintah daerah harus berinovasi dan tidak selalu bergantung dengan pemerintah pusat.
Saat ini APD buatan RSUD Moewardi akan digunakan untuk kebutuhan internal. Tetapi, jika rumah sakit lain membutuhkannya bisa menghubungi Dinkes Jateng.