Cara Perusahaan Mengambil Kebijakan Saat Imbauan Kerja dari Rumah
Senin, 13 April 2020 | 08:00 WIB
LINKUMKM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan physical distancing, tidak lagi social distancing, untuk menghindari penyebaran wabah Covid-19. Untuk itu, sejumlah perusahaan telah memberlakukan work from home, atau kerja dari rumah.
Kondisi itu juga mengakibatkan, sejumlah dampak, semisal, membengkaknya biaya dan teknik komunikasi tatap muka yang bisa terhalang.
Berikut teknik agar kondisi baru tak membuat ketimpangan di perusahaan kamu.
1. Komunikasi
Karyawan kemungkinan akan terpapar pada informasi yang bertentangan dan merasa cemas atau bingung tentang tindakan terbaik. Pastikan untuk mengomunikasikan kebijakan dengan cepat, jelas, dan masuk secara seimbang.
2. Kebutuhan karyawan
Pembatasan perjalanan akan memicu kebutuhan karyawan untuk mengakses pendidikan, perawatan kesehatan, ketentuan sehari-hari dan sejenisnya. Sebagai pemilik perushaan kamu harus mengantisipasi dan mengembangkan solusi untuk ini.
Banyak dari kebutuhan ini akan bersifat spesifik lokal, membutuhkan pendekatan multi-tier untuk pembuatan kebijakan.
3. Perjalanan
Pastikan bahwa kebijakan perjalanan jelas dalam hal di mana karyawan dapat melakukan perjalanan, untuk apa alasan, otorisasi apa yang diperlukan, dan kapan kebijakan akan ditinjau.
4. Remote work
Pekerjaan rumahan jarang terjadi di beberapa wilayah geografis, dan kebutuhan untuk itu penjelasan tambahan harus diantisipasi. Kamu harus memastikan pekerjaan itu tuntas tepat waktu dan posisi si karyawan.
5. Pelacakan dan perkiraan bisnis
Kemungkinan krisis akan menciptakan kondisi yang tidak dapat diprediksi. Untuk mendapat pertimbangan yang tepat, kamu harus menyiapkan sejumlah kebijakan yang tepat bagi karyawan dan manajemen bisnismu.
6. Membuat Solusi yang Tepat
Sebagai bagian dari korporat, Anda harus mendukung orang lain dalam rantai pasokan, industri, masyarakat, dan pemerintah daerah. Pertimbangkan bagaimana bisnis Anda dapat berkontribusi itu dalam perawatan kesehatan, komunikasi, makanan, atau sektor lain.