Tips Bugar di Usia Senja

Sabtu, 21 Maret 2020 | 16:00 WIB

Ilustrasi Kesehatan (Foto : Istimewa)

LINKUMKM -  Menginjak usia lanjut, setiap orang tentu tetap ingin sehat dan bugar. Selain mengonsumsi makanan yang bernutrisi, olahraga tentu tak boleh dilupakan.

Tapi, yang perlu diperhatikan, olahraga harus sesuai dengan kondisi fisik setiap lansia.

Menginjak umur yang sudah tidak muda lagi, tentunya setiap orang menginginkan tubuh yang sehat dan bugar.

Tak hanya dari menjaga pola makan, olahraga yang rutin pun juga dibutuhkan. Namun, ada hal yang harus diperhatikan untuk lansia jika ingin berolahraga sesuai dengan kondisi fisik.

Menurut dokter C. H. Soerjono, ia mengatakan kondisi fisik para lansia dibagi menjadi 4 kondisi, yakni sehat aktif, sehat tidak aktif, memiliki masalah kardiovaskular, dan gangguan fungsi.

“Keempat kondisi ini memiliki jenis olahraga yang berbeda dan harus disesuaikan,” kata dia.

Untuk lansia yang berkondisi sehat aktif, apapun aktivitas bisa dikerjakan, olahraga bersama atau melakukan aktivitas seperti bercocok tanam.

“Kondisi pertama ini bagus sekali. Jadi, bebas boleh apa saja jenis olahraganya,” ujar dia.

Sedangkan yang berkondisi sehat tidak aktif atau dari masa mudanya jarang melakukan aktivtas berolahraga, harus berkonsultasi ke dokter untuk dapat mengetahui jenis olahraga yang dapat dilakukan.

Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis geriatri ini, tubuh seperti ini dikarenakan tidak terbiasa akan aktivitas olahraga.

“Kalau salah pilih gerakan dan tidak sesuai dengan imbauan dokter, justru lebih berbahaya. Sebaiknya memang ke dokter untuk tanya apa olahraga yang cocok,” jelasnya.

Yang ketiga, lansia dengan masalah kardiovaskular, doktor Soerjono pun mengimbau agar mereka fokus pada aktivitas fisik yang aerobik, termasuk jalan cepat, bersepeda, senam lantai, berenang, dan berlari.

“Aerobik bagus sekali untuk kesehatan jantung. Latihannya cukup yang ringan saja sudah memperbaiki kerja jantung,” tuturnya.

Terakhir untuk lansia dengan gangguan fungsi, mereka pun bisa menjalankan olahraga yang berfokus pada kekuatan fungsi dan latihan keseimbangan. Menambahkan gerakan aerobik juga disarankan Soerjono.

“Contohnya lansia dengan demensia, mereka bisa latihan fungsi kognitif dan keseimbangan, ditambah juga dengan jalan pagi begitu,” ungkapnya

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x