Bisnis Keripik yang Datangkan Duit Ratusan Juta Rupiah
Selasa, 8 Maret 2022 | 13:00 WIB
Brilian - Tak pernah terpikir oleh seorang Melfanny Fonna untuk bisa menjadi seorang wirausaha yang meraup omzet ratusan juta rupiah lewat produk yang awalnya dibuat hanya untuk konsumsi pribadi. Berawal dari kebingungan sang kakak yang sulit memberikan asupan sayur ke anaknya, perempuan yang akrab disapa Fanny ini berhasil mengembangkan produk &039;Harvest Crisps&039; yang dirintis sejak 2010.
Harvest Crisps merupakan produk sayuran dan buah-buahan yang dikeringkan menggunakan vakum (alat pengering khusus). Produk sayuran dan buah yang dikeringkan ini disajikan tanpa bahan tambahan seperti pengawet dan penyedap rasa, sehingga menjaga keaslian rasa sayur dan buah yang sudah dikeringkan.
Contoh sayuran dan buah yang divakum di antaranya wortel, labu, jamur, kacang panjang, terong, bawang, apel, pisang hingga brokoli.
Produk ini menarik perhatian mereka yang tadinya tak suka makan buah dan sayuran lantaran disajikan seperti kerupuk sehingga membuat tampilannya pun lebih menarik.
"Kalau dari awalnya itu kita bisa bikin begini gara-gara kakak saya, punya anak yang enggak suka sayur. Terus mikir bagaimana caranya supaya anaknya suka sayur, sedangkan anaknya suka kerupuk. Jadi dibikin keripik ini. Karena sayuran dan buah-buahan kita ini enggak digoreng dan untuk prosesnya juga hanya divakum (disedot airnya) dan untuk suhunya sangat rendah sekali, sehingga enggak bikin batuk," tutur Fanny seperti dikutip dari detik.
Produk sayuran dan buah-buahan yang dikeringkan ternyata diminati teman-teman Fanny, dan ini yang membuat dia berani memulai bisnis.
"Kepikiran buat dijual karena permintaannya banyak. Ternyata pas teman-teman mulai cobain, mulut ke mulut cerita, permintaan banyak. Diminta jual dan akhirnya mulai kepikiran buat dijual tahun 2010," ungkapnya.
Fanny bercerita, produk yang awalnya ditujukan untuk anak-anak ini kemudian disukai oleh orang banyak sehingga pangsa pasarnya pun meluas. Adapun produk buah-buahan dan sayuran ini kata dia semuanya berasal dari Indonesia.
"Ini bisa untuk orang diet, manula sampai baby juga bisa makan. Enggak cuma untuk anak-anak saja. Sampai anak penyandang autis juga makan produk kita. Dan setiap kali kita kirim barang, selalu dicek kadar dan kualitas sayuran dan buah-buahannya," jelas Fanny.
Modal yang digunakan untuk memulai bisnis ini memang cukup besar, mencapai Rp 50 juta untuk membeli mesin vakum dengan kapasitas 10 kg dan Rp 150 jutaan untuk mesin vakum dengan kapasitas 25 kg.
Namun modal yang besar juga berhasil menghasilkan pendapatan yang berkali lipat. Dengan harga produk yang dijual mulai dari Rp 110 ribu hingga Rp 270 ribu per toples, jumlah produk yang berhasil dijual mencapai 1.000 hingga 1.200 toples dalam sebulan.
Minimal pendapatan atau omzet yang diperoleh dalam sebulan mencapai Rp 132 juta.
"Kalau untuk Harvest Crisps, satu bulan bisa 1.000-1.200 toples untuk bazar," ungkap dia.
Harvest Crisps saat ini dijual lewat bazar, sejumlah reseller di berbagai kota, hingga ke supermarket dan juga hotel di Jakarta