Gara-gara Virus Corona, Harga Masker Meningkat Pesat
Kamis, 13 Februari 2020 | 08:00 WIB
LINKUMKM - Merebaknya virus corona Wuhan ke berbagai negara mendorong kekhawatiran pasar ekonomi. Harga beragam barang berubah secara signifikan.
Di Indonesia salah satu perubahan yang terasa yaitu harga masker. Permintaan tinggi pasaran dan produsen yang tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar membuat kelangkaan dan harga yang melonjak.
Sejak merebaknya virus corona atau 2019-nCoV dari Wuhan, China ke berbagai negara lain, permintaan pasar akan masker pernapasan kian meninggi.
Selain langkanya masker kain partikel, jenis masker berbahan kertas atau kain dengan kode N95 dan N100 juga ikut langka. Masker pernapasan jenis N95 dan N100 memiliki kemampuan yang dapat menyaring virus yang tersebar di udara, dibandingkan dengan masker kain partikel biasa.
Penjualan masker N95 dan N100 di Pasar Pramuka di Matraman, Jakarta Timur mengalami kenaikan harga secara mengejutkan. Di sebuah toko, satu kotak masker N95 dari brand 3M dibanderol dari harga Rp 1,4 juta hingga sekitar Rp 1,7 juta.
Tidak jauh berbeda dengan toko online. Bahkan di salah satu toko online, satu kotak masker N95 isi 10 buah dihargai hingga Rp 2 juta.
Sedangkan harga masker N95 per satu buahnya dibanderol mulai Rp 70 ribu hingga Rp 100 ribu. Walaupun harga melonjak tinggi, nyatanya masih banyak orang yang membelinya.
Banyak juga toko-toko di marketplace yang tidak lagi memiliki stok masker tersebut, hingga membuat beberapa calon pembeli kesal karena order mereka harus dibatalkan.