Jawara Digital Competitive Index 2020
Selasa, 4 Februari 2020 | 16:30 WIB
LINKUMKM - Tren penetrasi internet terus meningkat seiring dengan membaiknya infrastruktur digital di Indonesia, serta tingginya penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, membuat Indonesia menjadi pasar yang menarik untuk ekonomi digital. Apalagi, jumlah penduduk Indonesia terbesar keempat di dunia (264 juta jiwa) dan pengguna internet sebanyak 171 juta pelanggan pada 2018.
Hasil pemetaan daya saing digital Indonesia melalui East Ventures - Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2020 menunjukkan bahwa secara umum EV-DCI Indonesia bernilai 27,9 untuk 34 provinsi. Jakarta menjadi provinsi dengan indeks tertinggi 79,7 sedangkan Papua menduduki posisi terakhir dengan nilai 17,7.
EV-DCI 2020 mengukur kondisi ekonomi digital di wilayah Indonesia berdasarkan tiga aspek. Aspek input yang mencakup sejumlah pilar utama yang mendukung terciptanya ekonomi digital. Tiga pilarnya adalah SDM, penggunaan ICT, pengeluaran untuk ICT. Aspek output untuk menggambarkan sejumlah pilar terkait ekonomi digital yang dihasilkan. Tiga pilarnya adalah perekonomian, kewirausahaan dan produktivitas, Terakhir, aspek penunjang yang mendukung secara tidak langsung pengembangan ekonomi digital. Tiga pilarnya adalah infrastruktur, keuangan, regulasi dan kapasitas pemda dan ketenagakerjaan.
Dari sembilan pilar ini, kesiapan Indonesia dalam ekonomi digital terlihat dari pilar penggunaaan ICT dengan skor tertinggi. Penggunaan ICT yang dimaksud terdiri dari kepemilikan smartphone, komputer, dan besarnya akses internet dari masing-masing daerah. Berdasarkan kondisi tersebut. Berdasarkan data tersebut, kedepan harapannya pemerintah dan stakeholders terkait dapat menguatkan ekosistem digital yang rangka menghadapi persaingan ekonomi digital dunia.(AIC)