Bermodal Rp100 Ribu, Gadis Belia ini Sukses Raup Omset Rp350 Juta
Rabu, 17 November 2021 | 10:00 WIB
Brilian - Berawal dari melihat aneka bunga di acara wisuda dengan tampilan sederhana, Yosefine mendapat ide untuk berinovasi dengan bunga. Dia merangkai aneka bunga menjadi lebih cantik, dan memiliki nilai jual.
"Sebenarnya waktu kuliah awalnya suka bunga, kalau lihat orang wisuda bunganya biasa aja, di bungkusnya plastik. Aku lihat bunga itu kan cantik, terus gimana membuat bunga lokal dibungkus jadi cantik," ujar Yosefine.
Kemudian, Yosefine membeli beberapa batang bunga mawar dan bunga gerbera dari petani. Dengan modal awal Rp 100.000, dia lalu merangkai dan menghias bunga tersebut menggunakan kotak beragam bentuk.
"Modal sekitar Rp 100.000 itu juga beli beberapa batang kayu mawar dan bunga gerbera, bunga mentah dari petani kan harganya murah. Dirangkai. jadi harga yang selesai dirangkai kenapa mahal itu tuh karena kreatif dan seni," imbuhnya.
Beberapa teman Yosefine memesan setelah melihat hasil karyanya itu. Setelah pesanan makin banyak, dia menambah beberapa bahan penghias.
Yosefine memasarkan produknya dengan label Labushky Bouquet. Banderol harga rangkaian bunga hasil karya Yosefine bervariasi mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 450.000. Ia juga siap melayani pemesanan hingga 100 tangkai bunga mawar, dan harganya sesuai dengan tingkat kesulitan.
Dalam sebulan Yosefine bisa menjual 100-300 bucket bunga, dengan omzet rata-rata Rp 20 juta- Rp 30 juta/ bulan. Bisnis yang baru dirintis sejak Agustus 2015 ini telah meraup omzet sekitar Rp 350 juta/tahun.
Hal ini bisa tercapai karena ditopang oleh berbagai acara wisuda hingga pernikahan.
"Dalam setahun ini sudah 3.000-an bucket atau senilai Rp 350 juta. Pendapatan tergantung di situ ada wisuda tiap kampus. Kadang orang nikahan, aku bikin juga mahkota-mahkota gitu," ujar Yosefine
Meski berada di Bandung, konsumen Yosefine juga tersebar hingga Papua.
"Dulu pernah ada yang pesan ke Papua, daripada ongkosnya mahal dan kondisi bunganya belum tentu dipastikan fresh sehingga aku bilang pakai bunga plastik saja di kirimnya. Karena biasanya kita beli bunga ada yang H-2, ada juga yang hari h-1 atau ada yang tepat pada hari H. Jadi harus diperhitungkan. Ada yang harus dadakan. Jadi enggak borongan semua," ujar Yosefine.
Sumber: detik finance