Belajar Motivasi Usaha dari Penjual Bakso Tusuk yang Naik Haji

Sabtu, 3 Agustus 2019 | 23:58 WIB

Sejumlah calon haji menukarkan mata uang Rupiah dengan mata uang Riyal di tempat penukaran mata uang milik BRI Syariah di Asrama Haji Transit Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (3/8). Tempat penukaran mata uang tersebut banyak dimanfaatkan oleh calon haji yang menukarkan uangnya sebelum berangkat ke tanah suci. (Foto/Antara/Mohamad Hamzah)

LINKUMKM -  Berdagang bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari semata. Ada misi lain yang muncul.

Salah satunya mewujudkan cita-cita untuk berhaji di Tanah Suci. Itulah yang dilakukan Imam Simin Sisam, 57,.Pria asal Dusun Bentili, Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, itu akhirnya bisa ke Tanah Suci setelah menabung selama 10 tahun.

Imam mengatakan keinginannya berhaji sudah muncul sejak 1994. Sejak itu Imam memulai berjualan bakso tusuk atau pentol keliling hingga jual gorengan. 

Sepuluh tahun berlalu, usaha pentol Imam tidak mengalami kemajuan. Dia sempat berpindah dari Surabaya hingga ke Tuban.

Di kota barunya ini, Imam menjalani usaha dari sayur. Tapi, keberuntungan Imam ternyata kembali memproduksi pentol bakso.

Modal yang dibutuhkan Imam untuk sekali produksi pentol sebesar Rp200 ribu. Sementara itu, penghasilan kotor sebesar Rp100 ribu. Tapi, dia menargetkan per bulan dapat menabung Rp30 ribu sebagai bekal ke Tanah Suci.

Meski hidup dalam himpitan ekonomi, dia senang bisa berhaji. Tapi, Imam berangkat seorang diri, tanpa ditemani sang istri.

Di Tanah Suci, Imam mengaku akan selalu mendoakan keluarganya dan teman-temannya seprofesi.

rahmad tri susilo

12 Agustus 2019 | 05:44:46 WIB 5 tahun lalu

Subhanallah

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x