Wajah Baru Warung Kelontong Bergaya Milenial
Sabtu, 6 April 2019 | 19:13 WIB
Brilian - Langkah besar dimulai dari hal-hal kecil. Barangkali gagasan itulah yang dikembangkan CEO dan Co-Founder Warung Pintar, Agung Bezharie.
Agung tak ingin usaha warung kelontong menjadi warung gerobak biasa. Dia ingin warung kelontong menjadi tempat bertukar cerita, inspirasi, dan bertukar keluh kesah antarmanusia.
Dia ingin membuat warung kelontong naik kelas. Memiliki desain dan teknologi yang sama dengan gerai waralaba modern.
"Dengan Warung Pintar, kami yakin bisa terus membuka kesempatan bisnis yang luas, menciptakan konektivitas dan demokrasi pengetahuan, serta menciptakan mimpi perubahan yang selalu tertanam di dalam hati pemuda-pemudi bangsa," kata Agung.
Warung Pintar memulai pendekatan sederhana. Mengajak masyarakat kelas menengah ke bawah memahami teknologi.
Dengan teknologi yang disediakan, Warung Pintar akan mengolah data penjual agar bisnis si pemilik warung dapat lebih bersaing dengan usaha ritel lainnya.
Sejak berdiri November 2017, Warung Pintar mengklaim telah memiliki 1.200 kios dan mengajak 500 pemilik warung. Warung Pintar juga mengklaim mampu meningkatkan pendapatan rata-rata pemilik warung menjadi 89,5 persen.
"70 persen mitra Warung Pintar berpenghasilan di atas UMR, setelah bergabung."
Atas torehan itu, majalah bisnis Forbes menempatkan Warung Pintar sebagai salah satu dari daftar 30 pebisnis muda di bawah 30 tahun di Asia.