BRI - Mungkin masih sedikit generasi milenial yang berminat menjadi petani. Entrepreneur muda asal Cikajang, Garut, Rizal Fahreza merupakan salah satu dari jumlah yang sedikit itu.

Lulusan Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) itu telah membuktikan bahwa generasi milenial juga bisa sukses sebagai petani. Rizal bisa disebut petani milenial karena bekerja dengan metode yang inovatif.

“Sektor pertanian hortikultura ini sangat besar peluangnya. Tinggal ditingkatkan kualitasnya agar bisa bersaing dengan produk luar negeri," ujarnya seperti dikutip dari situs Distan Jabar.

Setelah lulus pada 2014, Rizal mendapat kesempatan menimba ilmu di Amerika Serikat. Selama lebih dari satu tahun, dia mengikuti International Agriculture Internship Program yang merupakan kerja sama IPB Indonesia dan Ohio State University. Di sana, dia belajar budi daya jeruk yang kemudian diterapkan di daerah asalnya.

"Upah magang saya tabung sebagian untuk modal usaha dan untuk kebutuhan harian," kenangnya.

Rizal mengawali usaha rintisan sebagai petani sayur dan buah jeruk. Usaha yang dirintisnya kemudian berkembang dan saat ini menjadi “Agrowisata Garut” dengan nama “Eptilu”. Usaha ini berkorporasi dengan Asosiasi Petani, Lembaga pemerintahan dan Instansi Bisnis lainnya.

Bisnis agrowisata merupakan salah satu upaya Rizal untuk menunjukkan bahwa wirausaha di bidang pertanian memiliki prospek menjanjikan. Selain itu, prosesnya juga sangat menarik.

“Rizal sudah mendobrak image petani dengan menjadi petani milenial yang menjadi champion di daerahnya,“ kata Kepala Pusat Pendidikan, BPPSDMP, Kementan Idha Widi Arisanti.

Pada tahun 2018, Rizal terpilih menjadi Duta Petani Asean pada acara “The Asean Young Success Farmer 2018" di Philipina. Sebelumnya, dia meraih Penghargaan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tingkat Nasional 2016 dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga.