Kemendag Luncurkan Program UMKM BISA Ekspor
Rabu, 20 November 2024 | 11:00 WIB
LINK UMKM - Kementerian Perdagangan (Kemendag), yang dipimpin oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso, telah meluncurkan program "UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor" atau UMKM BISA Ekspor. Program ini dirancang untuk memperluas pasar ekspor Indonesia dan membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tanah air agar mampu bersaing di pasar global dengan produk-produk yang berkualitas dan inovatif.
Pendiri sekaligus pemimpin Komunitas UKM Eksporter Indonesia, Dewi Eka Harlasyanti, menyambut positif inisiatif ini. Ia menganggap program tersebut sebagai peluang strategis bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan pasar mereka melalui jaringan komunitas yang lebih luas. Dewi menyampaikan bahwa setelah mendengarkan penjelasan tentang program tersebut, komunitasnya siap memberikan dukungan penuh, karena program ini dianggap sebagai langkah penting untuk meningkatkan ekspor produk UMKM Indonesia.
Menurut Dewi, program ini akan membantu mempersiapkan UMKM menghadapi persaingan di pasar global, namun untuk mencapainya, dibutuhkan dukungan dari semua pihak terkait, termasuk pelaku usaha dan lembaga lainnya. Ia juga menekankan bahwa salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh UMKM adalah kurang maksimalnya penyerapan produk di pasar domestik, sehingga ekspor menjadi solusi untuk masalah ini. Dengan adanya program ini, ia berharap pemerintah akan menjadi penghubung yang efektif bagi UMKM yang ingin mengakses pasar internasional.
Program UMKM BISA Ekspor ini diharapkan dapat membuka akses bagi lebih banyak UMKM untuk bersaing secara global. Sebagai bagian dari langkah nyata untuk mendukung ekspor, Kemendag berencana menyusun kalender kegiatan ekspor yang mencakup jadwal promosi dan business matching untuk mempertemukan pelaku usaha dengan calon mitra dagang. Pemerintah juga berkomitmen untuk memberikan pembinaan, fasilitasi, dan pendampingan kepada UMKM agar mereka dapat memaksimalkan potensi ekspor mereka, khususnya bagi UMKM yang baru memulai untuk memasuki pasar internasional.
Kemendag menargetkan bahwa melalui program ini, ekonomi Indonesia dapat tumbuh 8 persen pada 2029, dengan ekspor nasional diperkirakan tumbuh antara 7,1 persen pada 2025 hingga 9,6 persen pada 2029. Salah satu cara untuk mencapai target tersebut adalah dengan meningkatkan kontribusi UMKM dalam ekspor, dan program UMKM BISA Ekspor menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya.
Dewi Eka Harlasyanti juga mengungkapkan keyakinannya bahwa UMKM Indonesia akan semakin siap bersaing di pasar global dengan adanya program ini. Ia berharap, pemerintah dapat terus memberikan fasilitasi seperti pameran produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar internasional, yang dapat membantu meningkatkan ekspor non-migas Indonesia ke depan. Dewi juga berharap program ini akan mendorong inovasi dan menjadikan produk-produk Indonesia semakin dikenal di pasar global.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah melalui program UMKM BISA Ekspor, diharapkan lebih banyak produk UMKM Indonesia dapat menembus pasar internasional, memperkuat posisi Indonesia di perdagangan global, dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
***
RAT/AHS