6 Strategi Jitu Mengelola Keuangan UMKM
Selasa, 1 Januari 2019 | 09:42 WIB
Brilian - Keuangan merupakan salah satu aspek penting dalam manjalankan bisnis termasuk dalam skala UMKM. Karena itu, Anda harus mengelola keuangan dengan baik agar bisnis dapat tumbuh dan berkembang.
Manajemen keuangan tidak sebatas mengelola kas, tetapi juga bagaimana mengelola modaldan keuntungan untuk mengembangkan usaha. Meski sederhana, pelaku UMKM perlu menerapkan manajemen keuangan. Berikut tips mangelola keuangan bagi UMKM:
1. Merencanakan pengeluaran
Buat perencanaan pengeluaran sesuai dengan target penjualan dan penerimaan kas. Hindari belanja menggunakan modal yang tidak mendukung peningkatan penjualan. Atur pengeluaran dengan mangacu pada "cost and benefit" sehingga penggunaan uang tidak sia-sia.
2. Membuat catatan keuangan
Meski usaha Anda berskala UMKM tetap memerlukan manajemen keuangan yang tercatat. Minimal Anda memiliki buku kas yang mencatat keluar masuknya uang. Dengan demikian, Anda bisa mengontrol arus kas untuk menghindari pengeluaran lebih besar dibanding pemasukan.
3. Menghitung keuntungan dengan cermat
Menghitung keuntungan dengan cermat sama pentingnya dengan menghasilkan keuntungan itu sendiri. Karena itu, Anda harus cermat dalam menghitung biaya pengeluaran.
Kesalahan pencatatan pembiayaan secara tidak langsung akan berpengaruh pada kesalahan perhitungan keuntungan. Biaya-biaya tersebut meliputi pembayaran tunai, penyusutan, pajak dan bunga pinjaman.
5. Pengawasan harta, utang dan modal
Buat sistem administrasi keuangan yang baik tidak hanya yang menyangkut harta, utang dan modal tetapi juga piutang kepada pembeli dan tagihan dari supplier. Jangan sampai ada tagihan macet atau pembayaran ganda kepada supplier yang merugikan.
6. Menyiapkan dana darurat
Apa saja bisa terjadi dalam bisnis, termasuk apakah usaha akan tetap berjalan atau sebaliknya. Misalnya omzet turun karena berbagai sebab dan lain-lain.
Salah satu cara mengantisipasinya adalah menyiapkan dana darurat. Gunakan dana darurat ketika memang benar-benar dibutuhkan untuk menjaga bisnis tetap bisa berjalan ketika mengalami kerugian. Atau menggunakan dana darurat untuk mengurangi beban Anda saat mengalami masa sulit.