Batik Jambi Rambah Istana Hingga Mancanegara

Sabtu, 18 Desember 2021 | 11:51 WIB

Batik produk sentra kerajinan IKM Jambi.(Dok.batikazmiahjambi)

Brilian - Pelaku industri kecil dan menengah (IKM) sektor batik di Provinsi Jambi mampu membuat produk yang diminati konsumen mancanegara. Salah satu pelaku IKM batik sukses di Jambi, yakni Azmiah, generasi kedua yang mewarisi usaha orang tuanya sejak tahun 1970-an.

Produk IKM batik kelas premium ini mampu menembus pasar Eropa. Dengan jumlah tenaga kerja 70 orang, Batik Azmiah rutin memproduksi batik cap kombinasi sebanyak 150 pcs per bulan dan batik tulis hingga 30 pcs per bulan.

Edy Sunarto, suami Azmiah yang lebih banyak bertugas sebagai desainer menyebutkan produksi Azmiah diminati kalangan istana hingga mancanegara. Tercatat, sudah dua kali pihak istana memesan batik khas Jambi produksinya.

Pertama, sebelum Presiden berkunjung ke Korea Selatan pada Mei 2016 lalu. Menurut Edy, saat itu istana memesan 70 lembar batik tulis. Setelah itu, pihak istana kembali memesan satu setengah koper batik Azmiah untuk seragam.

Ketika mengunjungi Rumah Batik Azmiah, Menteri Perindustrian Hartarto mendapatkan penjelasan langsung mengenai perjalanan sejarah dalam proses pembuatan motif batik yang mengalami akulturasi budaya Melayu-Islam, Tiongkok, dan Jawa tersebut.

“Jadi, batik tidak hanya ada di Jawa, tetapi di seluruh penjuru daerah di Indonesia juga ada batik dengan kekhasan masing-masing budayanya, seperti di Jambi ini,” ujarnya seperti dolansir situs Kemenperin.

Proses pencelupan kain Batik Azmiah mengunakan pewarnaan alam melalui lebih dari 6-12 kali sehingga menghasilkan warna yang menarik. Selain penggunaan warna alam, Batik Azmiah juga memiliki corak klasik yang unik.

Beberapa motif unggulan yang diproduksi antara lain kapal sanggat, tampuk manggis, bungo keladi, dan merak ngeram. Melalui capaiannya itu, pada tahun 2015,

“Berwarna khas nuansa merah-cokelat, batik Jambi tumbuh dan berkembang menjadi simbol perpaduan antarbudaya. Bahkan menariknya lagi, di sentra IKM batik ini, pengrajin yang terlibat merupakan para tetangga dari pemilik, yaitu Ibu Azmiah, sehingga spirit kebersamaannya kuat,” paparnya.

Pada Juni 2018, Kemenperin memfasilitasi Batik Azmiah untuk mengikuti pameran internasional bertajuk “Indonesia Batik For The World” di UNESCO Headquarters, Paris, Prancis. 

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x