Kerajinan Bordir Aceh Rambah Pasar Amerika Serikat
Selasa, 28 Juni 2022 | 11:21 WIB
LINK UMKM - Produk sentra kerajinan bordir di Aceh telah mampu menembus pasar ekspor. Sentra kerajinan ini dijalankan 150 orang yang mayoritas adalah ibu rumah tangga.
Pemilik pemilik Karya Indah Bordir, Ellia Sari mengungkapkan kerajinan bordir yang diproduksi kelompoknya sudah merambah Malaysia hingga Amerika Serikat. Salah satu produk kerajinan yang dihasilkan adalah tas Aceh.
“Keunikan produk tas Aceh pada proses pembuatannya yang dijahit manual. Kami terus menekankan kepada pengrajin supaya menjaga kualitas agar terus diterima konsumen dan produk kami dapat terus bersaing,” ujarnya.
Menurut Ellia, Industri Kecil Menengah (IKM) tas Aceh membutuhkan mesin finishing, tas, kemudahan akses bahan baku dan tambahan tenaga kerja.
Kapasitas produksi Karya Indah Bordir sebanyak 1.000-2.000 buah per bulan untuk berbagai produk, terdiri dari tas bordir Aceh, sarung bantal, dompet dan sajadah. IKM ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 35 orang.
Sementara itu, Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih, mengatakan bordir Aceh menjadi salah satu tombak perekonomian masyarakat setempat.
“Bordir Aceh kini mendominasi semua corak hiasan pada souvenir dan yang paling populer adalah pada tas, sehingga dijulukilah tas Aceh,” ungkapnya.
Ada banyak motif bordir yang melekat pada souvenir mulai dari motif khas Gayo, Aceh Barat, Pucok Reubong khas Aceh Besar serta corak Aceh Tenggara yang unik.
Gati menambahkan Kemenperin memiliki program restrukturisasi mesin dan peralatan produksi IKM di tahun 2018.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, banyak IKM yang menjadi peminat program ini,” ucapnya.
Jumlah IKM yang mendapatkan fasilitasi restrukturisasi yaitu sebanyak 111 IKM dengan total nilai investasi mencapai Rp77,2 miliar dan total nilai potongan (reimburse) mencapai Rp11,78 miliar.