HIPMI PT Diharapkan Cetak 1 Juta Wirausaha Pemula

Senin, 10 Desember 2018 | 12:00 WIB

Ilustrasi wirausaha kreatif (Pixabay)

Brilian - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) diharapkan mampu mencetak 1 juta wirausaha pemula. Hal ini guna memenuhi kebutuhan sebesar 4 juta wirausaha baru untuk turut mendorong penguatan struktur ekonomi.

“Tolong dibuatkan short course atau workshop wirausaha di seluruh Indonesia. Buat target sampai satu juta orang. Kalau butuh fasilitasi, kasih tahu kami. Siapkan juga roadmap-nya,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada HIPMI PT Tahun 2018 di Jakarta.

Upaya ini sejalan dengan implementasi Making Indonesia 4.0, dengan aspirasi besarnya menjadikan Indonesia masuk dalam 10 negara dengan perekonomian terkuat di dunia pada 2030. Untuk mencapainya Indonesia membutuhkan 17 juta tenaga kerja yang melek teknologi digital.

Dari jumlah itu, 4,5 juta di antaranya merupakan tenaga kerja sektor manufaktur dan 12,5 juta tenaga kerja di sektor jasa yang mendukung manufaktur. Saat ini rasio wirausaha di dalam negeri masih sekitar 3,1 persen dari total populasi penduduk.

"Apalagi, potensi era ekonomi digital akan meningkatkan nilai tambah terhadap PDB nasional sebesar 150 miliar dollar AS pada tahun 2025. Kesempatan ini yang perlu pula kita rebut,” tegasnya seperti dilansir situs kemenperin.

Kemenperin telah memfasilitasi pembangunan gedung inkubasi bagi pelaku usaha rintisan (startup) antara lain Bandung Techno Park, Bali Creative Industry Center (BCIC), Incubator Business Center di Semarang, Makassar Technopark, dan Pusat Desain Ponsel di Batam. Tempat ini tersebut bisa dimanfaatkan secara gratis untuk berinovasi.

Selain itu, Kemenperin menggagas e-Smart IKM platform e-commerce untuk pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Ini sebagai salah satu upaya strategis pemerintah guna membangun sistem database IKM yang diintegrasikan melalui beberapa marketplace yang sudah ada di Indonesia agar lebih memperluas panga pasarnya terutama untuk menembus ekspor.

Sejak diluncurkan pada Januari 2017, peserta yang telah mengikuti e-Smart IKM lebih dari 4.925 pelaku usaha dengan total omzet sudah melampaui Rp1,3 miliar. Kemenperin terus memacu tumbuhnya unicorn, pelaku startup yang memiliki nilai valuasi di atas USD1 miliar.

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x