Saatnya Generasi Muda Menjadi Wirausaha Industri Kreatif
Kamis, 29 November 2018 | 14:36 WIB
Brilian - Indonesia diprediksi akan mendapat bonus demografi dimana usia produktif mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk pada 2030, Kementerian Perindustrian berupaya menangkap peluang tersebut dengan mendorong generasi muda menjadi wirausaha di bidang industri kreatif, khusunya sektor kriya dan fesyen.
Saat ini, jumlah pengusaha sektor ekonomi kreatif di bawah usia 30 tahun masih sedikit atau sekitar 10,6 persen. Karena itu, saatnya generasi muda harus diberi kesempatan untuk menunjukkan potensi mereka.
Salah satunya melalui Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) yang diikuti 182 peserta dari sejumlah perguruan tinggi di Tanah Air. Melalui ajang ini, talenta muda Indonesia menunjukkan kreasi dan inovasinya di bidang fesyen dan kriya.
"Ajang ini sekaligus menjadi bekal bagi generasi muda untuk menata masa depan dalam menghadapi era industri 4.0," ujar Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Gati Wibawaningsih.
Dia menjelaskan, Kemenperin akan memfasilitasi para juara IFCA 2015-2018 untuk bertemu dengan pelaku IKM. Tujuannya agar desain produk mereka dapat diproduksi massal.
Jika nantinya desain diproduksi massal, Kemenperin akan menggandeng Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) agar IKM mendapatkan prioritas akses permodalan. Sedangkan untuk pemasaran, Kemenperin telah bekerja sama dengan sejumlah pusat perbelanjaan dalam jaringan atau online agar produk dapat dilihat pasar.
Industri kreatif menyumbang Rp990 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2017. Tahun ini kontribusi industri kreatif terhadap PDB diperkirakan mencapaiRp1.000 triliun. Tiga subsektor yang memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi kreatif, yakni kuliner (41,69 persen), disusul fesyen (18,15 persen) dan kriya (15,70 persen).