Anak Muda Didorong Kembangkan Ekonomi Kreatif
Senin, 19 November 2018 | 11:00 WIB
Brilian - Industri kreatif adalah industri yang tidak akan pernah mati sampai kapanpun. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menekankan kepada anak muda untuk menggali dan mengembangkan potensi mereka sehingga mampu berprestasi.
“Ayo kembangkan kekayaan lokal dari nenek moyang yang mampu menarik wisatawan asing untuk datang kesini,” ujarnya.
Dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Surabaya, Pemkot bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Salah satu bentuk kerja sama yang telah dilakukan adalah Bekraf Festival (Bekfest) di Surabaya, akhir pekan lalu.
“Anak muda di Surabaya ingin belajar sekaligus meningkatkan industri kreatif untuk memperbaiki kualitas produksi lokal yang bisa dibawa ke tingkat dunia,” kata Risma.
Risma seperti dilansir surabaya.go.id meminta anak muda mengasah ilmu yang diperoleh kemudian mengembangkan talenta dan menghasilkan karya.
“Tidak ada istilah lelah untuk belajar dan berkarya,” katanya.
Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan Bekfest merupakan ajang bagi Bekraf untuk menyampaikan hasil capaian kinerjanya kepada masyarakat luas dalam membentuk ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) nasional.
Bekfest juga sebagai bentuk dukungan dan apresiasi kepada pelaku ekonomi kreatif yang telah ikut berkontribusi terhadap kemajuan Bekraf Indonesia serta meningkatkan awareness masyarakat terhadap potensi Bekraf yang dimiliki.
Menurut Triawan, kehadiran ekonomi kreatif berperanan penting dalam perekonomian nasional dengan menyumbang Pendapatan Dometik Bruto (PDB) hingga Rp922 triliun pada 2016. Angka ini diprediksi terus naik setiap tahunnya sekitar 10 persen sehingga pada 2017 bisa mencapai lebih dari Rp1.000 triliun.
“Salah satunya melalui ruang kreasi semacam film, musik, fashion dan kuliner,” sambungnya.
Dia berharap penyelenggaraan Bekfest 2018 membawa dampak positif bagi ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia, akademisi, sektor bisnis, pemangku kepentingan ekonomi kreatif dan masyarakat luas termasuk pelajar dan mahasiswa.