Ini Cara Kemenperin Tumbuhkan Wirausahawan Baru Sektor IKM
Senin, 12 November 2018 | 11:00 WIB
Brilian - Kementerian Perindrustrian (Kemenperin) berupaya menumbuhkan wirausahawan baru, khususnya pada sektor Industri kecil dan menengah (IKM). Salah satunya dengan memberikan pelatihan pemasaran digital bagi pelaku IKM.
“Misalnya, kami telah memberikan pelatihan pemasaran digital bagi pengurus dan anggota Bhayangkari yang dikuti sebanyak 200 peserta di Surabaya,” ujar Direktur Jenderal IKM Kemenperin Gati Wibawaningsi.
Dikatakan Gati, tujuan pelatihan untuk memberikan pemahaman tentang proses produksi, standardisasi produk dan kemasan, pendaftaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HKI), serta fasilitas restrukturisasi mesin dan peralatan IKM.
Peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu syarat dalam pemberdayaan IKM nasional agar lebih berdaya saing global di tengah era revolusi industri 4.0. Karena itu, selain dengan pelatihan, pemberdayaan IKM juga dilakukan melalui pendampingan.
Dalam upaya meningkatkan nilai tambah produk IKM, hingga tahun 2017, Ditjen IKM telah membantu pembuatan 6998 desain kemasan, 7396 desain merek dan bantuan dalam bentuk kemasan cetak kepada 351 IKM. Sementara di untuk HKI, hingga Agustus 2018 Ditjen IKM telah memfasilitasi pendaftaran 3563 merek, 1224 hak cipta, 16 paten, dan 69 desain produk industri.
IKM sebagai sektor mayoritas dari populasi industri di Indonesia membawa efek ganda yang positif untuk mendorong pemerataan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan catatan Kemenperin, industri kecil pada 2014 sebanyak 3,52 juta unit usaha, naik menjadi 4,49 juta unit usaha di semester I tahun 2018. Artinya, ada penambahan hingga 970 ribu industri kecil selama empat tahun terakhir.