Kewirausahaan Jadi Prioritas Kemenkop dan UKM
Kamis, 25 Oktober 2018 | 14:38 WIB
Brilian - Kewirausahaan menjadi prioritas Kementerian Koperasi dan UKM dalam empat tahun terakhir. Dengan kewirausahaan, budaya ekonomi mandiri bagi masyarakat akan tumbuh, bukan sebagai pencari kerja tetapi pencipta lapangan kerja.
Sejumlah program telah dijalankan dan berdampak terhadap peningkatan rasio kewirausahaan. Rasio kewirausahaan 1,4 persen pada 2014 naik menjadi 3,1 persen pada 2016.
Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga optimistis rasio kewirausahaan Indonesia pad akhir 2018 akan setara dan selevel dengan negara tetangga. Sekadar diketahui rasio kewirausahaan Singapura (7 persen), Malaysia (5 persen), dan Thailand (4 persen).
"Adanya sinergi dengan seluruh stakeholder dari kementerian, gubernur, bupati dan walikota, hingga swasta, saya yakin akhir 2018 ini rasio kewirausahaan akan berada di atas 5 persen," ujarnya.
Untuk mewujudkan target tersebut, Kemenkkop dan UKM menjalankan program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) dan Gerakan Mahasiswa Pengusaha (GMP). Untuk Program GMP, Kemnkop dan UKM menggandeng 59 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Sebanyak 117.864 mahasiswa, sarjana, dan generasi muda serta kelompok masyarakat strategis lainnya mengikuti dua program tersebut. Tidak hanya pelatihan, dua program tersebut juga memfasilitasi modal bagi 9.687 wirausaha pemula.
Selain itu, Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga menjadi pendukung penguatan UMKM agar berdaya saing. Per September 2018, penyaluran KUR sebesar Rp100,1 triliun KUR kepada 3.797.547 debitur dari target penyaluran sebesar Rp123,6 triliun tahun 2018,