Koperasi Ini Sukses Tingkatkan Nilai Jual Kopi

Jumat, 11 Maret 2022 | 14:31 WIB

Koperasi Serba Usaha Bina Karya Desa Pekon Tanjung Rejo, Bengkunat, Pesisir Barat, Lampung. (Dol.Kemenkoo UKM)

Brilian - Masyarakat yang tergabung dalam Koperasi Serba Usaha Bina Karya Desa Pekon Tanjung Rejo, Bengkunat, Pesisir Barat, Lampung berhasil meningkatkan nilai jual kopi daerah mereka. Peningkatan nilai jual ini tak lepas dari pendampingan usaha yang dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM).

Sebelumnya, masyarakat menjual kiloan dengan harga Rp25 ribu per 1 kg green bean kopi. Setelah mendapat pelatihan dari Kemenkop UKM, mereka dapat menjual kopi kemasan merek Tanjung Bika Coffee dengan harga yang lebih baik.

Kopi yang dikemas dalam ukuran 200 gram dijual seharga Rp20 ribu. Selain 200 gram, mereka juga mengemas kopi dalam ukuran 100 gram, 0,5 kg, dan 1 kg.

“Alhamdulillah, kini mereka dapat meningkatkan nilai jual kopi tiga kali lipat lebih dari sebelumnya. Ini tak lain sentuhan teknologi dari hasil pelatihan yang kita lakukan beberapa tahun lalu,” ujar Kabid Jasa dan Aneka Usaha Deputi Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM Eko Adi Priyono dalam keterangan tertulis.

Eko mengungkapkan pada 2015, Kemenkop UKM merasa prihatin karena Desa Pekon Tanjung Rejo belum dialiri listrik. Warga desa yang dilewati jalan negara Lampung-Bengkulu tersebut kemudian meminta bantuan Kemenkop UKM.

“Kebetulan di Kabupaten Pesisir Barat ini terdapat Sungai Pintau yang debit airnya sangat melimpah dan deras, serta tidak kering ketika musim kemarau. Jadi, tepat kami bantu masyarakat melalui koperasi dengan program pengembangan usaha koperasi produktif berbasis energi baru terbarukan (PLTMH),” jelasnya.

Dengan adanya listrik, usaha masyarakat tumbuh, dan yang sangat menonjol saat ini usaha pengolahan kopi. Selain itu para anggota koperasi juga melakukan usaha bengkel mobil motor, fotokopi, pertokoan, dan berbagai usaha lain.

Ketua Koperasi Bina Karya Fathurrohman mengatakan dengan adanya aliran listrik PLTMH, masyarakat menjadi kreatif dan inovatif dengan berbagai usaha.

“Dahulu masyarakat di sini banyak yang menganggur, sekarang mereka sudah mempunyai kegiatan,” ungkap Fathurrahman.

Dampak aliran listrik PLTMH telah dirasakan masyarakat Desa Pekon Tanjung Rejo. Kini tempat ibadah sudah teraliri listrik secara gratis, anak bisa belajar dengan baik, dan sekolah siang malam tidak ada kendala.

Koperasi Serba Usaha Bina Karya menjadi aktif dengan kegiatan kreatif masyarakat berkat adanya aliran listrik PLTMH. KIni Koperasi Bina Karya juga mendirikan unit simpan pinjam (USP) untuk menghindarkan masyarakat dari jerat rentenir.

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x