Peran BPOM dan Industri Kecantikan dalam Pembinaan UMKM Kosmetik untuk Standar Keamanan dan Daya Saing Global

Selasa, 2 Desember 2025 | 13:00 WIB

Peran BPOM dan Industri Kecantikan dalam Pembinaan UMKM Kosmetik untuk Standar Keamanan dan Daya Saing Global

LINK UMKM - Upaya peningkatan kualitas dan keamanan produk kosmetik berbasis UMKM semakin mendapatkan perhatian melalui program pembinaan terpadu yang digagas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Program Orang Tua Angkat UMKM Kolaboratif (Proaktif) menjadi instrumen yang dirancang untuk mempercepat adaptasi pelaku usaha kecil terhadap standar keamanan, mutu, dan inovasi industri kecantikan. Pendekatan ini menempatkan perusahaan besar sebagai mentor agar UMKM mampu memenuhi persyaratan regulasi sekaligus siap bersaing di pasar domestik maupun global.

Salah satu perusahaan yang aktif terlibat dalam ekosistem pembinaan tersebut adalah PT Kosmetika Global Indonesia (Kosmesia), unit bisnis manufaktur kecantikan milik J99 Corp. Perusahaan ini dinilai berperan signifikan dalam menjalankan pembinaan teknis bagi UMKM kosmetik sehingga kualitas produksi mereka meningkat secara konsisten. Peran tersebut meliputi bimbingan teknis formulasi, pelatihan keamanan bahan, pendampingan proses sertifikasi, serta akses pengetahuan mengenai pengembangan produk berbasis inovasi.

Evaluasi BPOM menunjukkan bahwa keterlibatan perusahaan besar sebagai pembina memberikan hasil lebih efektif dibandingkan pola pembinaan parsial. UMKM kosmetik dinilai mampu mengurangi trial and error dalam proses produksi karena memperoleh panduan praktik terbaik (best practice) langsung dari manufaktur berpengalaman. Pendekatan ini menghasilkan percepatan pemenuhan standar BPOM serta peningkatan efisiensi produksi.

Di sisi lain, kosmesia menempatkan partisipasinya dalam pembinaan UMKM bukan semata sebagai tugas kemitraan, tetapi sebagai strategi untuk memperkuat ekosistem industri kecantikan nasional. Perspektif perusahaan menyatakan bahwa UMKM yang memiliki standar keamanan tinggi akan mendorong reputasi keseluruhan industri menjadi lebih kredibel, sekaligus meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk lokal. Dengan demikian, peningkatan kualitas UMKM dipandang sebagai investasi jangka panjang untuk pertumbuhan sektor kosmetik di Indonesia.

Program pembinaan yang dijalankan Kosmesia sejak tahun lalu menunjukkan hasil yang diakui secara nasional melalui Anugerah Proaktif 2025 dari BPOM. Penghargaan tersebut mencerminkan bahwa model kolaborasi antara regulator, industri, dan pelaku UMKM mampu menciptakan rantai pasok kecantikan yang lebih terstruktur dan profesional. Dengan bertambahnya jumlah UMKM kosmetik yang berhasil memenuhi standar keamanan BPOM, peluang produk lokal untuk memasuki pasar ekspor dinilai semakin besar.

Model pendampingan ini juga mengindikasikan bahwa UMKM tidak hanya membutuhkan dukungan permodalan, tetapi juga mentoring aplikatif dari industri. Transformasi pengetahuan teknis dianggap sebagai faktor pembeda penting untuk mencegah stagnasi produk dan memastikan bahwa UMKM dapat berkembang menjadi manufaktur yang berdaya saing.

Melalui sinergi pembinaan berkelanjutan, BPOM dan industri menyusun fondasi bagi pertumbuhan sektor kosmetik yang lebih sehat. Jika pola kolaboratif seperti ini diperluas ke subsektor kecantikan lainnya, Indonesia diproyeksikan memiliki peluang besar untuk membangun ekosistem kosmetik nasional yang aman, inovatif, dan kompetitif di pasar global.

RAT/NNA

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x