Koperasi Merah Putih Lempake Jadi Percontohan di Kaltim, Siapkan Unit Usaha Produktif
Selasa, 25 November 2025 | 13:00 WIB

LINK UMKM - Koperasi Kelurahan Merah Putih di Lempake, Samarinda, Kalimantan Timur, dipilih sebagai percontohan nasional dalam program pembentukan koperasi desa/kelurahan. Pemerintah daerah menyambut peran Lempake sebagai model koperasi yang bukan hanya menyasar aspek sosial, tetapi juga pemberdayaan ekonomi massif.
Provinsi Kalimantan Timur mencatat telah terbentuk 1.037 unit koperasi Merah Putih di seluruh kabupaten dan kota, menandai pencapaian 100 persen target kelembagaan koperasi desa/kelurahan di wilayah tersebut. Dalam peluncuran koperasi di Lempake, dipaparkan sejumlah unit usaha yang akan dijalankan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus menggerakkan aktivitas ekonomi lokal. Di antaranya: gerai sembako, distribusi elpiji, apotek, gudang pupuk, warung pupuk, hingga unit peternakan.
Gubernur Kalimantan Timur menyatakan bahwa koperasi Merah Putih bukan hanya sebagai lembaga bisnis, tetapi sebagai “alat perjuangan ekonomi kerakyatan” yang mengusung nilai gotong royong dan pemerataan ekonomi lokal. Menurut pemerintah provinsi, koperasi ini akan dijalankan secara profesional dengan dukungan dari BUMN, BUMD, serta perbankan lokal agar unit-unit usaha bisa berkembang dan berkelanjutan.
Salah satu pengurus koperasi Lempake menjelaskan bahwa sebagai koperasi percontohan, mereka menghadapi beban tanggung jawab moral untuk membuktikan bahwa model koperasi desa produktif bisa sukses dan ditiru oleh wilayah lain.
Selain itu, koperasi disebut berpotensi menjadi mitra strategis dalam pendistribusian produk penting seperti pangan dan pupuk, sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi lokal dan memperpendek rantai distribusi.
Pada minggu-minggu awal operasional, koperasi Lempake mencatat penjualan sembako yang cukup tinggi. Volume penjualan beras, misalnya, mencapai 2,5 ton dalam pekan pertama setelah resmi diluncurkan, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap gerai milik koperasi. Model koperasi ini sekaligus diharapkan bisa membantu menekan inflasi lokal. Dengan menjual kebutuhan pokok di koperasi, warga bisa membeli barang pokok dengan harga lebih terjangkau dibandingkan melalui rantai distribusi komersial.
Meski baru berjalan, partisipasi masyarakat dalam koperasi Lempake cukup besar. Pendiri koperasi menegaskan bahwa mereka akan terus mengajak anggota baru agar koperasi bisa tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan.
Ke depan, Koperasi Merah Putih Lempake diproyeksikan menjadi pusat usaha lokal yang tidak hanya melayani kebutuhan kelurahan Lempake, tetapi juga menjadi contoh model pemberdayaan koperasi secara nasional.
RAT/NNA



