Optimisme UMKM Menguat, Survei 2025 Tunjukkan Fokus Baru pada Efisiensi Logistik

Jumat, 21 November 2025 | 08:00 WIB

Optimisme UMKM Menguat, Survei 2025 Tunjukkan Fokus Baru pada Efisiensi Logistik

LINK UMKM - Hasil survei UMKM terbaru yang dilakukan sepanjang Oktober 2025 menunjukkan penguatan optimisme pelaku usaha terhadap kondisi bisnis tahun mendatang. Lebih dari 54% responden menyatakan keyakinannya bahwa prospek usaha akan membaik, meskipun tekanan biaya operasional dan ketatnya persaingan pasar masih menjadi tantangan utama. Data tersebut memberi gambaran bahwa pelaku UMKM menempatkan efisiensi operasional, khususnya pada sektor logistik, sebagai faktor kunci untuk mempertahankan daya saing.

Dalam survei yang sama, lebih dari 80% pelaku UMKM menilai bahwa layanan pengiriman yang cepat, aman, dan memiliki harga terjangkau menjadi elemen penting dalam menjaga kelancaran arus barang maupun distribusi harian. Tingginya penilaian ini menggambarkan bagaimana biaya logistik menjadi variabel dominan yang memengaruhi stabilitas usaha, terutama di tengah harga sewa tempat usaha dan beban operasional lain yang cenderung meningkat.

Dari aspek prioritas logistik, pelaku UMKM menempatkan keamanan pengiriman, keterjangkauan tarif, dan transparansi biaya sebagai tiga faktor yang paling menentukan dalam memilih layanan pengiriman. Penekanan terhadap transparansi disebut mencerminkan kebutuhan pelaku usaha terhadap skema biaya yang dapat diprediksi, sehingga mereka dapat mengelola arus kas dengan lebih stabil.

Survei tersebut juga menyoroti karakteristik operasional UMKM di Indonesia. Mayoritas responden menyampaikan bahwa pengiriman harian umumnya mengandalkan armada roda dua, sedan, serta kendaraan bak terbuka (pick up box). Kategori barang yang paling sering dikirim berasal dari sektor kuliner, ritel, dan kebutuhan rumah tangga, tiga sektor yang selama ini menjadi tulang punggung aktivitas UMKM di wilayah urban maupun suburban.

Pelaku UMKM juga memanfaatkan sejumlah fitur operasional yang mendukung efisiensi, mulai dari tarif yang mencakup biaya tol, penggunaan tas pengiriman khusus, hingga opsi tenaga tambahan saat pengiriman barang berukuran besar. Selain itu, tingginya pemanfaatan asuransi pengiriman menunjukkan bahwa perlindungan risiko menjadi bagian dari strategi operasional pelaku usaha untuk memastikan keamanan barang dan menjaga kepercayaan pelanggan.

Dari sisi tantangan, pelaku UMKM masih menghadapi tekanan daya beli konsumen yang belum pulih sepenuhnya, serta tingginya biaya logistik dan biaya sewa yang menjadi hambatan besar dalam menjaga margin usaha. Kondisi ini menuntut pelaku usaha untuk terus beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi dan mengandalkan teknologi logistik untuk mengoptimalkan waktu dan biaya.

Survei juga memperlihatkan tingginya intensitas penggunaan layanan logistik, terlihat dari dominasi akun bisnis dan lebih dari 50% responden yang memanfaatkan layanan lebih dari lima kali setiap minggu. Hal ini mencerminkan bahwa kebutuhan pengiriman harian menjadi elemen struktural dalam operasional UMKM modern.

Secara keseluruhan, temuan survei tersebut menunjukkan bahwa optimisme UMKM untuk tahun mendatang tidak hanya bertumpu pada ekspektasi pertumbuhan pasar, tetapi juga pada kemampuan mereka mengadopsi layanan logistik yang lebih efisien, terjangkau, dan mampu menjawab dinamika ekonomi saat ini.

RA/NN

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x