LINK UMKM - Dorongan agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah lebih proaktif memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) kembali menguat setelah Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat melakukan kunjungan kerja ke Kebumen, Jawa Tengah. Dalam agenda yang berlangsung di Alun-Alun Pancasila tersebut, masyarakat usaha mikro mendapat penegasan mengenai pentingnya akses pembiayaan yang terjangkau sebagai fondasi kemandirian ekonomi lokal.

Pemerintah menilai bahwa skema KUR tanpa agunan hingga Rp100 juta masih menjadi instrumen paling strategis bagi UMKM untuk memperluas kapasitas usaha, terutama di tengah persaingan pasar dan kebutuhan peningkatan kualitas produk. Penyelenggara KUR diminta menjalankan aturan penyaluran kredit secara disiplin agar subsidi bunga benar-benar tersalurkan kepada pelaku yang berhak. Upaya verifikasi lapangan yang disiapkan oleh otoritas fiskal dipandang sebagai langkah untuk memastikan manfaat program tidak bergeser dari tujuan awalnya.

Dorongan agar UMKM lebih aktif memanfaatkan fasilitas ini juga menguat karena data penyaluran KUR menunjukkan porsi yang signifikan pada sektor-sektor produktif. Pemerintah memandang bahwa akses pembiayaan murah dapat meningkatkan produktivitas, memperkuat ketahanan usaha, dan membuka peluang skala usaha lebih besar. Melalui penegasan tersebut, UMKM Kebumen diharapkan mampu membaca peluang pertumbuhan baru dan meningkatkan daya saing.

Dalam kegiatan yang menghadirkan jajaran pemerintah daerah, pelaku usaha diberi ruang untuk menyampaikan pengalaman mereka terkait tantangan permodalan. Pemerintah pusat merespons aspirasi tersebut dengan menekankan bahwa seluruh fasilitas yang telah dipermudah perlu dimanfaatkan secara optimal.

Melalui penataan kebijakan, penyederhanaan akses, dan penguatan pengawasan mekanisme subsidi, pemerintah berupaya memastikan bahwa pembiayaan murah dapat dirasakan langsung oleh UMKM di daerah. Harapannya, peningkatan akses KUR tidak hanya memperluas peluang usaha, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih stabil dan inklusif.

RA/NN