SME DigitalFest 2025 Dorong UMKM Menuju Inovasi dan Kesiapan AI
Senin, 3 November 2025 | 13:00 WIB

LINK UMKM - Di tengah percepatan disrupsi digital dan transformasi ekonomi global, Exabytes Indonesia menegaskan komitmennya sebagai katalis pertumbuhan UMKM melalui penyelenggaraan SME DigitalFest 2025 dengan tema “Nadi Digital UMKM: Akselerasi Inovasi & AI-Ready”. Acara ini menghadirkan kolaborasi strategis antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan inovator digital, dengan tujuan memperkuat kesiapan UMKM menghadapi era kecerdasan buatan (AI).
Tema Nadi Digital UMKM mencerminkan semangat baru untuk memanfaatkan inovasi, teknologi, dan konektivitas sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Sementara AI-Ready menekankan pentingnya kesiapan UMKM dalam menghadapi era ekonomi digital, di mana pengelolaan data, efisiensi operasional, dan penerapan AI menjadi kunci strategis.
Data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 2025 menunjukkan Indonesia memiliki lebih dari 64 juta UMKM yang berkontribusi 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% tenaga kerja nasional. Di sisi lain, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,03% pada 2024, membuktikan peran sentral UMKM dalam menjaga resiliensi ekonomi nasional.
SME DigitalFest menekankan transformasi digital tidak hanya terkait teknologi, tetapi juga mindset dan inovasi. Keynote Speech oleh Bambang Wisnubroto, Plt. Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa, menyoroti arah kebijakan pemerintah dalam memperluas partisipasi UMKM di pasar digital global. Sesi “Why Digitalization is Non-Negotiable for SMEs in 2025” bersama Haykal Kamil, Co-Founder & CEO Kals Group, menekankan risiko kehilangan relevansi bagi UMKM yang tidak beradaptasi dengan digitalisasi.
Diskusi panel “Building Visibility and Sales Through Digital Platforms” menampilkan figur perempuan inspiratif seperti Nilam Sari, Dewi Meisari Haryanti, dan Zahra Amalina. Mereka menegaskan pentingnya membangun visibilitas, kredibilitas, dan narasi merek yang kuat untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Zahra Amalina, melalui Tetra Jaya Plusindo, menekankan keberlanjutan dan regenerasi petani muda melalui gerakan PetaniMudaPunyaGaya.
Selain itu, SME DigitalFest menghadirkan kolaborasi lintas negara melalui sponsor Rollti, menekankan pentingnya kemitraan regional dalam memperkuat rantai pasok digital ASEAN. Sesi inspiratif lainnya mencakup Artificial Intelligence: Empowering Business, Not Adding Cost, SME’s Success Story, dan Workshop 60 Menit Go Digital: Dari Nol Sampai Konten Tayang, yang memberikan panduan praktis bagi UMKM agar AI-ready.
Indra Hartawan, VP & Country Manager Exabytes Indonesia, menegaskan peran perusahaan sebagai digital enabler untuk memberdayakan UMKM, startup, dan pelaku industri kreatif. Dukungan teknologi dan AI diharapkan meningkatkan efisiensi, memperluas pasar, serta menjaga relevansi UMKM di era ekonomi digital. SME DigitalFest 2025 menjadi momentum konkret untuk menyalakan kembali nadi digital UMKM, mendorong inovasi, kolaborasi, dan keberlanjutan ekonomi nasional.
RA/NN



