UMKM Perlu Mengadopsi AI Chat untuk Tingkatkan Daya Saing dan Efisiensi

Rabu, 29 Oktober 2025 | 13:00 WIB

UMKM Perlu Mengadopsi AI Chat untuk Tingkatkan Daya Saing dan Efisiensi

LINK UMKM - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dinilai memiliki peran penting dalam perekonomian nasional, namun banyak yang tertinggal dalam pemanfaatan teknologi digital, terutama untuk layanan pelanggan dan efisiensi operasional. Kebutuhan akan solusi yang mampu menjawab keterbatasan sumber daya manusia sekaligus memberikan pelayanan cepat disebut semakin mendesak, mengingat jumlah UMKM yang beroperasi secara online mencapai lebih dari 22 juta unit.

Seorang pengembang teknologi berbasis AI menyampaikan bahwa AI Chat menjadi salah satu solusi yang mulai banyak diadopsi oleh pelaku UMKM. Menurutnya, penerapan AI Chat di website bisnis memungkinkan UMKM untuk menjawab pertanyaan pelanggan secara instan, memandu proses pembelian, serta beroperasi 24 jam tanpa menambah biaya operasional. Solusi ini tidak hanya menargetkan layanan pelanggan, tetapi juga dapat digunakan untuk mendukung kegiatan internal perusahaan.

Dalam konteks penggunaan internal, sistem AI Chat dapat terhubung dengan dokumen perusahaan sehingga karyawan cukup mengetik pertanyaan dan menerima informasi yang dibutuhkan tanpa harus membuka banyak file atau mencari data secara manual. Pendekatan ini dianggap mempermudah alur kerja sekaligus meningkatkan produktivitas staf.

Tantangan utama dalam adopsi AI, menurut pengembang tersebut, bukan berasal dari teknologi itu sendiri, melainkan persepsi bahwa AI mahal dan rumit. Pihaknya menegaskan bahwa platform AI yang dikembangkan dapat diakses oleh siapa pun tanpa keahlian teknis khusus, karena antarmuka yang sederhana membuat sistem mudah dioperasikan sementara AI bekerja otomatis di belakang layar.

Popularitas AI chatbot di pasar global dilaporkan meningkat pesat. Nilai pasar chatbot diproyeksikan mencapai 27,3 miliar dollar AS pada 2030, meningkat tajam dari 6,3 miliar dollar AS pada 2023 dan hanya 396 juta dollar AS pada 2019. Pertumbuhan ini menandai semakin tingginya adopsi AI di berbagai sektor, mulai dari layanan pelanggan hingga otomasi operasional. Di kawasan Asia Tenggara, pertumbuhan adopsi AI menjadi yang tercepat, dengan Indonesia menempati posisi strategis sebagai pasar sekaligus pemain potensial.

Pengembang teknologi tersebut menekankan bahwa adopsi AI di Indonesia berkembang pesat, baik di sektor UMKM maupun perusahaan menengah. Ia menambahkan bahwa platform yang ditawarkan mampu menjawab kebutuhan berbagai jenis pelaku usaha melalui satu solusi terpadu, sehingga UMKM dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing bisnis mereka.

Sebagai bagian dari strategi ekspansi dan pencarian mitra bisnis, pihak pengembang akan berpartisipasi dalam konferensi teknologi regional yang menjadi ajang pertemuan startup, pelaku industri, dan investor. Partisipasi ini dimaksudkan untuk memperlihatkan potensi pasar AI, sekaligus memperkenalkan solusi nyata yang bisa membantu dunia usaha menjadi lebih kompetitif, adaptif, dan efisien.

Dengan demikian, adopsi AI Chat dianggap sebagai langkah strategis bagi UMKM untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital. Solusi ini tidak hanya mendorong peningkatan kualitas layanan pelanggan, tetapi juga mendukung produktivitas internal, membuka peluang ekspansi, dan memperkuat posisi UMKM di pasar yang semakin kompetitif.

RA/NN

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x