45 UMKM Unggulan Siap Tembus Pasar Ekspor Lewat TEI 2025
Sabtu, 25 Oktober 2025 | 13:00 WIB

LINK UMKM - Sebanyak 45 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) unggulan dari berbagai daerah di Indonesia siap menembus pasar ekspor melalui ajang pameran dagang berskala internasional yang diselenggarakan pada pertengahan Oktober 2025 di kawasan Tangerang, Banten.
Kegiatan ini mengusung tema tentang pengenalan keunggulan Indonesia dan mendorong perdagangan lintas batas. Ajang tersebut dinilai menjadi momentum penting untuk menunjukkan potensi dan kualitas produk lokal yang mampu bersaing di pasar global.
Pihak penyelenggara menjelaskan bahwa partisipasi para pelaku UMKM tidak sekadar sebagai ajang promosi produk, melainkan juga menjadi strategi memperluas jaringan perdagangan internasional. Ditegaskan pula bahwa dukungan terhadap UMKM merupakan bagian dari upaya memperkuat ekonomi rakyat sekaligus memperluas kesempatan kerja.
Produk-produk yang ditampilkan mencakup tiga sektor utama, yakni kerajinan tangan, busana, serta makanan dan minuman khas daerah. Ketiga sektor tersebut dinilai memiliki nilai budaya yang tinggi dan daya saing kuat di pasar global berkat kualitas dan inovasi produk yang terus berkembang.
Sebelum mengikuti pameran, seluruh peserta telah melalui proses kurasi ketat yang dimulai sejak April 2025. Penilaian meliputi aspek kualitas produk, kapasitas produksi, kelengkapan legalitas, serta kesiapan branding dan pemasaran digital. Melalui proses seleksi berlapis tersebut, hanya pelaku usaha yang dinilai paling siap yang dapat tampil di ajang internasional ini.
Selain kurasi, para pelaku usaha juga mendapat pendampingan intensif melalui berbagai pelatihan dan klinik bisnis. Materi yang diberikan meliputi strategi pengemasan, penguatan merek, hingga kemampuan bercerita tentang produk (storytelling) agar lebih menarik di mata pembeli global. Mereka juga memperoleh pelatihan khusus ekspor yang membahas regulasi perdagangan internasional, standar mutu global, perhitungan harga ekspor, serta strategi penetrasi pasar luar negeri.
Pendekatan dua arah antara strategi ekspor dan penguatan pasar domestik disebut sebagai langkah penting agar UMKM dapat tumbuh berkelanjutan. Melalui pelatihan tersebut, para pelaku usaha diharapkan dapat menjalin kemitraan dengan calon pembeli internasional serta memahami cara membangun bisnis yang berorientasi jangka panjang.
Langkah pemberdayaan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan lapangan kerja berkualitas dan memperkuat sektor kewirausahaan nasional. Selain itu, kegiatan tersebut juga mendorong penerapan prinsip keberlanjutan melalui pengelolaan usaha yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
Diharapkan, keikutsertaan 45 UMKM unggulan dalam ajang ini tidak hanya memperluas akses pasar, tetapi juga memperkuat citra produk Indonesia sebagai bagian dari ekonomi kreatif global yang berdaya saing tinggi.
RA/NS



