Mendorong UMKM Naik Kelas Lewat Inovasi Digital dan Kreativitas Bisnis

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 08:00 WIB

Mendorong UMKM Naik Kelas Lewat Inovasi Digital dan Kreativitas Bisnis

LINK UMKM - Transformasi digital terus menjadi kunci dalam memperkuat daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Perguruan tinggi kini mulai berperan aktif dalam mempercepat pemberdayaan tersebut, salah satunya melalui kolaborasi antara dunia pendidikan, masyarakat, dan sektor swasta.

Wakil Rektor Universitas Siber Asia (Unsia), Abdul Wahab Bangkona, menegaskan bahwa pemberdayaan UMKM perlu digencarkan secara berkelanjutan. Menurutnya, pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab sosial untuk mencetak pelaku usaha yang adaptif terhadap perubahan zaman, terutama dalam konteks ekonomi digital.

“Ini merupakan wujud komitmen kami untuk meningkatkan kompetensi masyarakat desa di era digital,” ujar Wahab dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Tarumajaya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Inovasi Digital untuk Efisiensi dan Kreativitas UMKM

Kegiatan bertema “Pemberdayaan UMKM melalui Inovasi Digital, Kreativitas, dan Manajemen Bisnis Efektif” ini menghadirkan pendekatan lintas disiplin. Unsia membawa lima program studi untuk mendukung penguatan kapasitas UMKM desa dengan fokus yang berbeda, mulai dari strategi komunikasi hingga efisiensi operasional.

Beberapa di antaranya meliputi:

  • Prodi Komunikasi: optimalisasi media sosial untuk promosi bisnis UMKM.
  • Prodi Sistem Informasi: pelatihan penggunaan aplikasi kasir digital agar operasional lebih efisien.
  • Prodi Informatika: penerapan prompt engineering untuk mendukung layanan UMKM digital.
  • Prodi Manajemen: inovasi socialpreneur untuk pemberdayaan masyarakat desa.
  • Prodi Akuntansi: penyusunan laporan keuangan sebagai dasar evaluasi kinerja usaha.

Pendekatan ini menunjukkan bahwa pemberdayaan UMKM tidak cukup hanya dengan pelatihan kewirausahaan konvensional, tetapi harus didorong oleh inovasi teknologi dan kreativitas bisnis.

Sinergi dengan Pemerintah dan Swasta

Program ini turut melibatkan Pemerintah Desa Tarumajaya sebagai mitra kolaborasi. Kepala Desa Tarumajaya, Ahmad Iksan, menilai sinergi ini penting karena wilayahnya merupakan salah satu daerah kunci konservasi di hulu Sungai Citarum. “Kami mendukung kegiatan yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat desa dan ekonomi lokal,” ujarnya.

Dampak Nyata bagi Pelaku UMKM Desa

Selain pelatihan, kegiatan PKM juga menampilkan pameran mini produk UMKM binaan di Balai Kertasarie, menyoroti kreativitas warga dalam mengolah potensi lokal menjadi produk bernilai ekonomi. Masyarakat peserta juga menerima beasiswa pendidikan dari Unsia sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan sumber daya manusia desa.

Kepala LPPM Unsia, Adinda Arifiah, berharap kegiatan ini mampu menjadi model pemberdayaan berkelanjutan. “Kami ingin membangun sistem pembelajaran yang aplikatif agar masyarakat bisa menerapkan langsung hasil pelatihan dalam bisnis mereka,” ujarnya.

Dengan kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan sektor swasta, pemberdayaan UMKM tidak hanya meningkatkan kapasitas usaha, tetapi juga membuka jalan menuju ekonomi digital yang inklusif dan kreatif — fondasi penting untuk kemandirian desa di era transformasi ekonomi.

RA/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x