UMKM Malang Dapat Jurus Digital: Saat Pelatihan Jadi Kunci Atasi Penjualan Stagnan
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 08:00 WIB

LINK UMKM - Tantangan memperluas pasar dan meningkatkan penjualan masih menjadi keluhan utama banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menyadari hal itu, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) menggelar pelatihan bertajuk Empowering UMKM untuk membekali para pelaku usaha dengan keterampilan digital.
Kegiatan yang digelar di Malang Creative Center (MCC) pada Kamis (2/10/2025) ini diikuti oleh 60 pelaku UMKM binaan dari lima kecamatan. Fokus utama pelatihan adalah memperkenalkan cara memanfaatkan media sosial, kecerdasan buatan (AI), dan platform e-commerce sebagai strategi meningkatkan omzet serta memperluas jangkauan pasar.
Salah satu peserta, Maira Wasti, pemilik usaha roti lapis Wanpaku, mengaku mengalami kesulitan memperluas penjualan produknya. Selama ini, pemasarannya hanya mengandalkan promosi mulut ke mulut dan status WhatsApp pribadi.
“Selama ini penjualan hanya dari orang-orang yang saya kenal. Saya ingin produk ini dikenal luas, tidak hanya di kalangan teman,” ujarnya.
Dengan kapasitas produksi harian 15–20 porsi sandwich seharga Rp15 ribu per unit, Maira berharap pelatihan ini menjadi langkah awal untuk mengembangkan bisnisnya secara profesional melalui strategi digital yang lebih terukur.
Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi dan Keuangan, M. Sailendra, menegaskan pentingnya transformasi digital sebagai kunci penguatan ekonomi lokal. Ia mengutip data BPS 2024 yang menunjukkan bahwa Jawa Timur menyumbang 25 persen perekonomian Pulau Jawa, dengan Kota Malang sebagai salah satu pusat pertumbuhan potensial.
“Sinergi antara pemerintah dan sektor swasta seperti Indosat ini penting agar UMKM memahami kekuatan media sosial dalam memperluas pasar,” jelas Sailendra.
Dukungan juga datang dari Indosat Ooredoo Hutchison. EVP Head of Circle Java, Fahd Yudhanegoro, menilai bahwa penguasaan media sosial menjadi penentu daya saing UMKM di era digital.
“Kami berharap inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kapasitas pelaku UMKM, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi Malang secara berkelanjutan,” ujarnya.
Pelatihan ini menghadirkan sejumlah praktisi digital dan pelaku industri kreatif sebagai narasumber. Di antaranya Anisa Rachmadya Putri, Co-Founder & CMO Alecta Global Investama yang mengulas strategi peningkatan nilai produk; Ali Masduki dari Rumah Literasi Digital yang membahas optimasi AI dan Instagram; serta Fahri Rizal dari Tri yang membagikan tips penggunaan TikTok Shop secara efektif.
Inisiatif pelatihan ini menjadi bukti bahwa digitalisasi bukan hanya tren, melainkan kebutuhan strategis agar UMKM mampu bertahan dan tumbuh di tengah pasar yang kian kompetitif. Dengan dukungan kolaboratif antara pemerintah dan sektor swasta, Kota Malang diharapkan dapat melahirkan lebih banyak UMKM yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing digital.
RA/NS



