Peran Transportasi Multimoda dalam Efisiensi Bisnis UMKM

Jumat, 17 Oktober 2025 | 08:00 WIB

Peran Transportasi Multimoda dalam Efisiensi Bisnis UMKM

LINK UMKM - Dalam ekosistem bisnis modern, kecepatan dan ketepatan pengiriman menjadi faktor krusial dalam menentukan daya saing. Bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sistem transportasi yang efisien bukan sekadar kebutuhan logistik, tetapi juga strategi untuk menekan biaya operasional. Salah satu pendekatan yang mulai diadopsi secara luas adalah transportasi multimoda, yaitu integrasi berbagai jenis moda transportasi—seperti darat, laut, udara, dan kereta api—dalam satu sistem pengiriman terpadu.

Model ini memungkinkan UMKM memanfaatkan keunggulan masing-masing moda transportasi sesuai karakteristik barang dan tujuan pengiriman, sehingga menciptakan rantai pasok yang lebih efisien, hemat waktu, dan berdaya saing tinggi.

Apa Itu Transportasi Multimoda?

Transportasi multimoda adalah sistem pengangkutan barang menggunakan lebih dari satu moda transportasi dalam satu perjalanan yang terintegrasi. Misalnya, barang dikirim dari pabrik ke pelabuhan menggunakan truk, kemudian diangkut dengan kapal ke kota lain, dan selanjutnya diteruskan ke konsumen menggunakan jasa kurir darat.

Yang membedakan sistem multimoda dengan sistem pengiriman konvensional adalah koordinasi terpusat dan satu tanggung jawab logistik, sehingga pelaku usaha tidak perlu mengatur ulang pengiriman di setiap titik perpindahan moda. Dengan adanya satu operator atau penyedia jasa utama, proses administrasi, waktu tunggu, dan biaya tambahan bisa ditekan secara signifikan.

Data dan Fakta Empiris

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), efisiensi biaya logistik nasional dapat meningkat hingga 15% jika pelaku usaha menerapkan sistem transportasi multimoda secara optimal. Dalam konteks UMKM, model ini membantu menekan biaya distribusi yang biasanya memakan hingga 25–35% dari total biaya produksi.

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa UMKM yang menerapkan pengiriman multimoda memiliki tingkat ketepatan waktu pengiriman 1,5 kali lebih tinggi dibandingkan sistem tunggal, terutama pada pengiriman lintas pulau. Hal ini membuktikan bahwa sistem multimoda bukan hanya solusi logistik, tetapi juga investasi strategis untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

Langkah Sistematis bagi UMKM

Agar transportasi multimoda memberikan hasil optimal, UMKM perlu memahami beberapa langkah dasar berikut:

  1. Pemetaan Jalur Distribusi: Identifikasi rute pengiriman utama dan tentukan titik efisiensi antara moda darat, laut, atau udara.
  2. Pemilihan Mitra Logistik Terpadu: Gunakan penyedia jasa yang menawarkan layanan end-to-end agar tidak terjadi duplikasi biaya atau koordinasi yang rumit.
  3. Pengelolaan Waktu Transit: Hitung waktu tempuh antarm oda secara realistis dan pastikan jadwal perpindahan barang sinkron.
  4. Pemantauan Digital: Manfaatkan sistem pelacakan berbasis GPS dan dashboard logistik agar pergerakan barang dapat dipantau secara real-time.

Transportasi multimoda bukan sekadar inovasi logistik, melainkan fondasi baru bagi efisiensi rantai pasok UMKM. Dengan sistem pengiriman terintegrasi, pelaku usaha dapat mengurangi biaya, mempercepat distribusi, dan memperkuat daya saing di pasar nasional.

Ke depan, ketika digitalisasi dan konektivitas antarwilayah semakin kuat, penerapan transportasi multimoda akan menjadi kunci bagi UMKM untuk bertransformasi menuju sistem logistik yang lebih adaptif, efisien, dan berkelanjutan.

RA/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x