Dari Hobi ke Cuan: Pendampingan BRI Bantu Kopi Lokal Naik Kelas

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:00 WIB

Dari Hobi ke Cuan Pendampingan BRI Bantu Kopi Lokal Naik Kelas

LINK UMKM - Pandemi COVID-19 yang sempat membatasi ruang gerak masyarakat justru membuka peluang baru bagi sebagian pelaku usaha. Salah satunya dialami Veronica, warga Slipi, Jakarta Barat, yang mengubah hobi minum kopi menjadi bisnis berdaya saing tinggi melalui brand Kopi Toejoean.

Berawal dari kegemarannya menonton konten seputar kopi di internet, Veronica terdorong untuk mendalami dunia barista dan membuka usaha kecil berbasis kopi lokal. Ia menabung untuk membeli mesin espresso, menggiling sendiri biji kopi, dan meracik berbagai varian minuman. Semua bahan yang digunakan berasal dari petani Nusantara, sejalan dengan komitmennya mendukung produk dalam negeri.

Namun, perjalanan bisnisnya tidak selalu mulus. Tantangan manajemen usaha dan pemasaran digital menjadi hambatan di awal. Titik balik terjadi pada tahun 2024 ketika Veronica bergabung sebagai pelaku UMKM binaan BRI melalui Rumah BUMN Jakarta Barat.

Pendampingan yang diberikan BRI membawa perubahan besar. Ia mendapatkan pelatihan mengenai strategi pemasaran, manajemen keuangan, serta pemanfaatan teknologi digital untuk promosi. “Sejak ikut pendampingan BRI, usaha saya makin berkembang. Saya belajar bagaimana mengelola bisnis secara profesional,” ujarnya.

Salah satu fasilitas yang paling berdampak adalah platform digital LinkUMKM, yang menjadi ekosistem pemberdayaan terintegrasi bagi jutaan pelaku usaha kecil di Indonesia. Melalui platform ini, Veronica memperoleh akses ke berbagai fitur, termasuk UMKM Smart, sistem yang menilai dan memetakan kapasitas bisnis dalam empat level. Fitur ini membantu pelaku usaha memahami posisi dan kelemahan usahanya.

“Awalnya saya di level 1, sekarang sudah naik ke level 3,” kata Veronica dengan bangga. Ia juga memanfaatkan fitur etalase digital untuk memperluas jangkauan pasar dan menarik pelanggan baru.

Direktur Mikro BRI, Akhmad Purwakajaya, menjelaskan bahwa BRI membangun ekosistem pemberdayaan yang tidak hanya fokus pada pembiayaan, tetapi juga peningkatan kapasitas dan digitalisasi UMKM. Hingga kini, lebih dari 13 juta pelaku usaha telah tergabung di LinkUMKM.

“LinkUMKM tidak hanya mempertemukan penjual dan pembeli, tetapi menjadi ruang kolaborasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif,” jelas Akhmad.

Kisah sukses Kopi Toejoean menjadi bukti nyata bahwa digitalisasi dan pendampingan berkelanjutan dapat mendorong pelaku usaha kecil naik kelas. Transformasi dari hobi menjadi bisnis profesional tidak hanya memberi manfaat ekonomi, tetapi juga memperkuat rantai pasok kopi lokal Indonesia.

BRI melalui berbagai inisiatif pemberdayaan terus menunjukkan peran pentingnya dalam mencetak wirausaha tangguh dan adaptif di era ekonomi digital. Dari rumah kecil di Slipi, aroma kopi lokal kini membawa semangat besar bagi kebangkitan UMKM Nusantara.

RA/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x