BGN Buka Peluang Produk UMKM Masuk ke Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 14 Oktober 2025 | 08:00 WIB

BGN Buka Peluang Produk UMKM Masuk ke Program Makan Bergizi Gratis

LINK UMKM - Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan bahwa produk pangan dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat menjadi bagian dari menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG), selama memenuhi standar mutu dan keamanan pangan.

Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk mengakomodasi produk lokal berkualitas agar berkontribusi dalam pemenuhan gizi masyarakat, terutama anak-anak sekolah penerima manfaat program MBG.

“Kita ingin mengakomodir produk lokal UMKM. Untuk produk yang berkualitas dan tidak mengandung gula berlebihan, tentu bisa digunakan. Contohnya susu UHT plain — itu aman dan dikonsumsi semua orang,” ujar Dadan.

Kebijakan Ramah UMKM, Berbasis Kualitas

Kebijakan ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada produk ultra-processed food (UPF) sekaligus membuka pasar baru bagi produk lokal yang lebih sehat. BGN menekankan bahwa UMKM dapat berperan aktif dalam rantai pasok MBG selama memenuhi kriteria gizi, higienitas, dan komposisi bahan yang sesuai standar nasional.

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, sebelumnya mengingatkan agar penyedia makanan dalam program MBG menghindari penggunaan makanan ultra-olahan (UPF), seperti mi instan, sosis, nugget, dan minuman manis dalam kemasan. Jenis makanan ini dinilai memiliki nilai gizi rendah dan kadar gula, garam, serta lemak tinggi, yang berpotensi menimbulkan risiko obesitas dan penyakit metabolik.

Dampak Ekonomi: UMKM Pangan Bisa Bangkit

Kebijakan BGN ini tidak hanya berdampak pada perbaikan gizi nasional, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi bagi UMKM pangan lokal. Dengan diberlakukannya pembatasan makanan ultra-olahan, ratusan ribu UMKM produsen bahan pangan segar, olahan sederhana, dan minuman sehat dapat memperoleh permintaan baru dari program MBG.

“Begitu larangan ini dilaksanakan, ratusan ribu UMKM pangan akan hidup. Ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memberi gizi bagi anak bangsa sekaligus menggerakkan ekonomi rakyat,” ujar Dadan dalam keterangan tertulis.

Sinergi Gizi dan Ekonomi Lokal

Langkah BGN ini menunjukkan pendekatan empiris dan strategis: membangun ekosistem gizi nasional berbasis produk lokal. Dengan dukungan regulasi, pelatihan keamanan pangan, dan standardisasi mutu, UMKM berpotensi menjadi pemasok utama bahan pangan bergizi, seperti susu UHT plain, makanan olahan rendah gula, serta produk berbasis bahan alami.

Ke depan, kolaborasi lintas lembaga antara BGN, pemerintah daerah, dan UMKM pangan lokal diharapkan mampu menciptakan rantai pasok yang sehat, efisien, dan berkelanjutan — menjadikan gizi seimbang dan kemandirian ekonomi berjalan beriringan.

 

RA/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x