Kumora Cookies: Inovasi Mahasiswa yang Sukses Tumbuh Lewat Rumah BUMN BRI Jakarta
Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:00 WIB

LINK UMKM - Kisah sukses UMKM Kumora Cookies menjadi bukti nyata bagaimana inovasi dan pembinaan terarah dapat melahirkan produk lokal yang bernilai gizi sekaligus bernilai ekonomi tinggi. Usaha yang dirintis oleh Destia Ardha Dewati bersama timnya ini bermula dari sebuah proyek wirausaha kampus yang kemudian bertransformasi menjadi bisnis beromzet jutaan rupiah per bulan, berkat dukungan pembinaan dari Rumah BUMN BRI Jakarta Pusat.
Dari Ide Mahasiswa ke Produk Fungsional Bernilai Gizi
Kumora Cookies lahir dari ide sederhana: mengolah potensi lokal Indonesia, khususnya ikan tuna dan daun kelor, menjadi camilan bergizi yang dapat dikonsumsi oleh anak-anak dan ibu hamil. Tuna dikenal kaya protein, sementara daun kelor (Moringa) mengandung berbagai mikronutrien penting. Dari perpaduan bahan lokal inilah lahir produk inovatif “Kumora Cookies”—akronim dari Kukis Ikan Tuna dan Moringa.
Menurut Destia, produk ini tidak sekadar camilan sehat, melainkan juga berkontribusi pada upaya penurunan angka stunting melalui asupan bergizi seimbang. Melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) pada 2024, Kumora Cookies mulai dikenal dan memperoleh perhatian publik.
Rumah BUMN BRI: Pendampingan yang Menumbuhkan Daya Saing
Langkah besar terjadi ketika Kumora Cookies resmi bergabung dengan Rumah BUMN BRI Jakarta Pusat. Melalui program pembinaan yang terstruktur, tim Kumora mendapatkan pelatihan intensif mulai dari pengurusan legalitas usaha (NIB, PIRT, dan sertifikat halal MUI) hingga strategi pemasaran digital.
Pendampingan tersebut tidak hanya menguatkan sisi administratif, tetapi juga membangun kemampuan manajerial. Destia mengaku kini lebih mampu mengatur waktu antara kuliah dan produksi, berkat penerapan sistem pre-order yang efisien—salah satu strategi bisnis yang diperoleh dari pelatihan Rumah BUMN BRI.
Inovasi Berkelanjutan dan Perluasan Pasar
Kumora Cookies tidak berhenti pada satu produk. Melalui riset pasar, tim meluncurkan Kumora Crackers, yang berbahan ikan tuna dan daun katuk—diformulasikan khusus untuk ibu menyusui. Produk ini menegaskan fokus Kumora pada segmen keluarga, terutama ibu dan anak.
Kini, produk Kumora telah dipasarkan di berbagai kota seperti Jakarta, Yogyakarta, Tegal, Ciamis, dan Purwokerto, serta tersedia secara daring melalui platform digital. Langkah ini menunjukkan transformasi nyata UMKM menuju ekosistem bisnis berbasis digital.
Dampak Program Rumah BUMN BRI bagi UMKM
Secara nasional, Rumah BUMN BRI telah menjadi wadah pembinaan bagi ratusan ribu pelaku UMKM di berbagai sektor, mulai dari industri kreatif hingga pertanian dan perikanan. Dari lebih dari 446 ribu UMKM binaan, tercatat 99.897 UMKM telah Go Digital, 73.832 Go Online, dan 872 sudah Go Global. Angka ini mencerminkan peran signifikan Rumah BUMN dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan melalui digitalisasi usaha.
Mendorong UMKM Tumbuh dari Lokal ke Global
Ke depan, Destia berharap Kumora Cookies dapat memperluas jangkauan hingga skala nasional dan menembus pasar ekspor. Cita-cita tersebut tidak lepas dari dukungan ekosistem pembinaan Rumah BUMN BRI yang mendorong inovasi, kolaborasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Kisah Kumora Cookies menjadi contoh bahwa dengan bimbingan yang tepat dan semangat inovasi berkelanjutan, UMKM muda Indonesia dapat tumbuh menjadi pelaku usaha yang berdaya saing tinggi di pasar lokal maupun global.
RA/NS



