UMKM Bisa Manfaatkan Kanal Digital untuk Tingkatkan Penjualan
Kamis, 9 Oktober 2025 | 08:00 WIB

LINK UMKM - Pengembangan bisnis pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kini dapat diperkuat melalui kanal digital, salah satunya lewat kolaborasi antara PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) dengan Shopify melalui SSDC, mitra resmi Shopify di Indonesia. Program ini memungkinkan UMKM membangun website toko online secara gratis, lengkap dengan pelatihan digital dan integrasi layanan logistik.
Dalam lanskap bisnis modern, kehadiran website bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan strategis. Website membantu UMKM memperoleh identitas profesional, memperluas jangkauan pasar, dan membuka akses transaksi tanpa batas waktu maupun lokasi. Potensi pasar digital Indonesia diperkirakan mencapai US$ 109 miliar pada 2025, menurut laporan Google, Temasek, dan Bain & Company. Secara global, nilai transaksi e-commerce diproyeksikan menembus US$ 6,8 triliun pada tahun ini, menurut SellerCommerce. Peluang ini menjadi dorongan kuat bagi UMKM untuk memperkuat kehadiran digital mereka.
Direktur Utama TIKI, Yulina Hastuti, menyampaikan bahwa setiap produk lokal membawa harapan untuk dikenal dan diakui secara luas. Ia menegaskan komitmen TIKI untuk mendukung perjalanan UMKM Indonesia, membantu membuka peluang baru, memperluas pasar, dan mengantarkan produk ke seluruh Indonesia bahkan ke pasar internasional. Semangat ini dilatarbelakangi perjalanan pendiri TIKI, Soeparno Soeprapto, yang berhasil mewujudkan mimpi besar dari daerah ke panggung nasional.
Program ini memanfaatkan layanan pengiriman TIKI yang andal dan terintegrasi, menjadi fondasi logistik bagi UMKM dalam memperluas jangkauan pasar. Shopify dipilih sebagai mitra utama karena reputasinya sebagai platform e-commerce global yang stabil, scalable, dan mudah digunakan, bahkan bagi pelaku UMKM yang baru pertama kali membangun toko online. Kemampuan Shopify dalam mengintegrasikan sistem logistik, pembayaran, hingga analitik bisnis memberikan dukungan menyeluruh bagi pertumbuhan UMKM ke level berikutnya.
Sebagai pelaksana program, SSDC berperan membangun kesiapan digital para pelaku UMKM. Direktur SSDC, Samuel Sabandar, menyampaikan bahwa pembuatan website bukan hanya soal tampil di dunia maya, tetapi juga membangun fondasi bisnis yang profesional. Hal ini mencakup desain yang menarik, integrasi pembayaran aman, serta dukungan logistik yang mempercepat pertumbuhan usaha.
Program ini terbuka bagi seluruh UMKM yang memiliki produk siap jual, bersedia mengikuti sesi onboarding dan pelatihan, serta mendaftar melalui website resmi program. Peserta akan mendapatkan website toko online di Shopify, pelatihan digital dasar, konten edukasi, integrasi pengiriman TIKI, dan peluang memperluas pasar ke luar negeri. Semua fasilitas ini diberikan gratis pada tahap awal, dengan transparansi penuh terkait biaya operasional setelah masa trial berakhir.
Lewat kolaborasi ini, TIKI dan Shopify menargetkan agar UMKM peserta dapat memulai perjalanan digital dengan lebih percaya diri. Dalam jangka pendek, program diharapkan mendorong UMKM aktif berjualan online, meningkatkan jumlah transaksi, dan memperluas jaringan pelanggan.
Program ini mencerminkan pentingnya penguasaan kanal digital bagi UMKM Indonesia, di mana kemampuan membangun toko online yang terintegrasi dengan logistik dan sistem pembayaran menjadi faktor kunci dalam menghadapi pasar modern. Dengan dukungan teknologi dan pelatihan yang tepat, pelaku UMKM diharapkan mampu meningkatkan daya saing, memperluas akses pasar, dan mengoptimalkan potensi ekonomi digital yang terus berkembang.
Secara keseluruhan, inisiatif ini menunjukkan bahwa kanal digital tidak hanya membuka peluang penjualan baru, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan UMKM untuk tumbuh dan beradaptasi di era ekonomi digital global.
RA/NS



