BRI Salurkan KPRS Rp14,65 Triliun Dukung Program 3 Juta Rumah untuk MBR

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 13:00 WIB

BRI Salurkan KPRS Rp14 Triliun Dukung Program 3 Juta Rumah untuk MBR

LINK UMKM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memperkuat komitmennya dalam mendukung masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah layak huni melalui penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Subsidi (KPRS) sebesar Rp14,65 triliun hingga akhir Agustus 2025. Total KPRS ini telah diberikan kepada sekitar 107 ribu debitur di berbagai wilayah Indonesia, sebagai bagian dari kontribusi BRI dalam Program 3 Juta Rumah pemerintah.

Rinciannya, KPRS BRI terdiri dari KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) senilai Rp14,21 triliun, KPR Tapera sebesar Rp329,92 miliar, KPR Subsidi Selisih Bunga (SSB) Rp103,75 miliar, dan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) Rp9,24 miliar. Alokasi ini menegaskan fokus BRI sebagai salah satu bank utama penyalur program perumahan subsidi pemerintah.

Corporate Secretary BRI, Dhanny, menyampaikan bahwa pencapaian tersebut mencerminkan upaya berkelanjutan BRI untuk menghadirkan hunian yang layak, terjangkau, dan berkualitas bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Penyaluran KPRS ini sekaligus mendukung pemerataan kesejahteraan dan agenda pembangunan nasional melalui pembiayaan perumahan.

Dalam rangka memperkuat dukungan terhadap Program 3 Juta Rumah, pada Agustus 2025 BRI menambah kuota KPR FLPP dari sebelumnya 17.700 unit menjadi 25.000 unit. Penambahan ini menunjukkan upaya bank untuk meningkatkan jangkauan program perumahan subsidi, sehingga semakin banyak keluarga yang dapat menikmati rumah layak huni.

Dhanny menekankan bahwa perluasan program perumahan subsidi sejalan dengan fokus BRI pada Asta Cita, yang menekankan pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi nasional. Melalui pembiayaan perumahan, BRI berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat sekaligus mendorong pembangunan infrastruktur dan ekonomi lokal.

Program KPRS ini juga berperan penting dalam mendukung keberlanjutan pembangunan ekonomi berbasis komunitas, terutama bagi MBR yang sebelumnya sulit mengakses kredit perumahan konvensional. Dengan skema subsidi bunga dan fasilitas yang terjangkau, masyarakat mampu merencanakan keuangan keluarga lebih stabil sekaligus memiliki aset properti yang dapat meningkatkan kesejahteraan jangka panjang.

Selain memberikan akses perumahan, inisiatif ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui aktivitas pembangunan rumah, mulai dari penyediaan bahan bangunan hingga jasa kontruksi, yang membuka peluang kerja dan meningkatkan produktivitas masyarakat setempat. Dengan demikian, program KPRS BRI tidak hanya memberikan manfaat individu bagi debitur, tetapi juga dampak ekonomi yang lebih luas bagi komunitas dan desa sekitar.

Dalam praktiknya, BRI menekankan kemudahan akses bagi calon debitur, proses pengajuan yang transparan, serta edukasi mengenai hak dan kewajiban pembiayaan perumahan. Pendekatan ini memastikan bahwa MBR dapat memanfaatkan program secara maksimal, memperoleh hunian yang sesuai standar, dan mengelola kewajiban kredit dengan baik.

Ke depan, BRI berkomitmen untuk terus memperluas program KPRS dan memastikan jangkauannya merata, baik di perkotaan maupun di desa-desa terpencil. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kepemilikan rumah layak huni di kalangan MBR, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pembangunan infrastruktur perumahan yang berkelanjutan.

Melalui kombinasi pembiayaan subsidi, kemudahan akses, dan edukasi masyarakat, BRI menegaskan peran strategisnya dalam mendukung Program 3 Juta Rumah. Langkah ini menunjukkan bahwa perbankan dapat menjadi mitra penting bagi pemerintah dan masyarakat dalam menghadirkan solusi perumahan yang inklusif, terjangkau, dan berkelanjutan.

RA/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x