LINK UMKM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menunjukkan dominasi layanan digital banking yang semakin kuat dengan porsi transaksi digital mencapai 99,1 persen dari total transaksi bank. Transaksi melalui outlet konvensional hanya menyumbang kurang dari 1 persen. Angka ini menegaskan keandalan BRI dalam menyediakan layanan cepat, aman, dan mudah diakses bagi seluruh nasabah, termasuk pelaku UMKM yang membutuhkan efisiensi dalam pengelolaan arus kas dan transaksi bisnis.

Corporate Secretary BRI, Dhanny, menjelaskan bahwa optimalisasi jaringan e-channel dan platform digital menjadi fondasi penting dalam memperkokoh peran BRI sebagai bank besar sekaligus mitra keuangan terpercaya di Indonesia. Semua kanal layanan bank kini menjadi pilihan utama nasabah untuk bertransaksi dengan fleksibilitas tinggi dan keamanan terjamin.

Transformasi digital BRI tercermin dari ekosistem layanan yang mencakup ATM, CRM, BRILink, Internet Banking, dan super apps BRImo. Hingga akhir Juni 2025, jumlah e-channel BRI telah mencapai 702 ribu unit, terdiri dari 10.650 ATM, 9.007 CRM, dan 682.370 merchant. Kehadiran kanal-kanal ini dirancang untuk saling melengkapi, sehingga akses layanan perbankan merata dari perkotaan hingga pelosok desa.

Dhanny menekankan bahwa jaringan luas tersebut memungkinkan nasabah melakukan berbagai transaksi, mulai dari tarik dan setor tunai, transfer, pembayaran tagihan, hingga belanja di merchant mitra, kapan pun dan di mana pun. Pendekatan ini secara langsung mendukung kegiatan ekonomi lokal, termasuk UMKM yang memerlukan transaksi cepat dan biaya efisien untuk pertumbuhan bisnis mereka.

Perluasan layanan digital juga diwujudkan melalui AgenBRILink yang kini menjadi tulang punggung inklusi keuangan di tingkat desa. Hingga Agustus 2025, jumlah AgenBRILink mencapai lebih dari 1 juta agen, tersebar di 66.691 desa atau setara 80,96 persen dari total desa di Indonesia. Volume transaksi melalui AgenBRILink pun mencapai Rp1.145,22 triliun dengan lebih dari 734 juta transaksi dalam delapan bulan pertama tahun 2025, menunjukkan kontribusi signifikan terhadap inklusi keuangan dan pemberdayaan UMKM di tingkat lokal.

BRImo menjadi pilar penting transformasi digital BRI. Hingga Agustus 2025, jumlah pengguna BRImo meningkat 20,35 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, mencapai 43,9 juta. Nilai transaksi BRImo naik 25,05 persen menjadi Rp4.436,49 triliun, dan jumlah transaksi tumbuh 27,22 persen menjadi 3,51 miliar. Pertumbuhan ini mencerminkan adopsi teknologi digital yang semakin masif di kalangan masyarakat dan pelaku usaha.

BRImo menawarkan lebih dari 100 fitur yang memudahkan nasabah mengakses berbagai kebutuhan transaksi dalam satu platform. Nasabah dapat melakukan top up e-wallet untuk pembayaran digital, isi ulang saldo BRIZZI untuk transaksi contactless di tol dan transportasi umum, hingga pembayaran tagihan listrik, air, dan internet melalui BRI Virtual Account (BRIVA) secara instan. Layanan ini memberikan kemudahan bagi UMKM dalam mengelola arus kas, mempermudah pembayaran supplier, dan memperluas akses pasar.

Ke depan, BRI berencana terus memperkuat ekosistem digital agar semakin relevan sebagai solusi kebutuhan transaksi masyarakat. Strategi ini tidak hanya mempermudah nasabah dalam melakukan aktivitas keuangan sehari-hari, tetapi juga mendukung pertumbuhan UMKM dan sektor ekonomi yang bergantung pada kecepatan dan keamanan transaksi digital.

Dominasi transaksi digital yang mencapai 99,1 persen ini sekaligus menunjukkan kesiapan BRI dalam menghadapi tren transformasi digital yang semakin meningkat. Dengan jaringan e-channel yang luas dan platform digital yang terus dikembangkan, bank ini mampu memberikan layanan efisien dan terintegrasi bagi nasabah, dari perkotaan hingga pedesaan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

RA/NS